Sabtu, 31 Desember 2011

KALIMAT MEMBAWA SELAMAT

Kini ingin kupilah dan pilih aksara demi aksara
Akan kurangkai menjadi kata yang bersuara
Suara yang suatu hari menjadi lentera
Lentera hati dan jiwa yang didera lara


Kini juga ingin kupilah kata menjadi kalimat
Kalimat yang senantiasa dalam lubuk jiwa tersemat
Walau bukan kalimat yang mengandung keramat
Namun kalimat yang akan membawa selamat


Kini kalimat itu telah selesai kurangkai
Kusiapkan rotan tuk kubuatkan bingkai
Agar bermakna bila kalimat itu kelak terurai
Hingga babak demi babak kembali usai
(01 Januari 2012)

Jumat, 30 Desember 2011

TUTUP TAHUN

Hari ini saatnya kita tutup tahun
mari langkah kaki kita ayun
Seiring irama riang mengalun
Biarkan sejenak menyirami ubun-ubun


Mari warnai diri dengan kebahagiaan
Hilangkan raut wajah kedukaan
Hiasi wajah penuh dengan keceriaan
jadikan diri penuh kebanggaan

Mari hari ini kita bertafakur
Agar terjauh dari rasa kufur
Dekatkan diri dengan rasa syukur
Atas nikmatNYA yang tak terukur


Tutup tahun sebarkan senyum
Senyum merekah yang ranum
tebarkan wangi jiwamu yang harum
hingga menebar je rongga sumsum


Tutup tahu dengan hati yang legawa
Biar saja tahun lalu kita kecewa
Mungkin tahun depan kita menjadi istimewa
Lipurlah lara dalam sukma dan jiwa


Susun rencana di tahn mendatang
Suarakan harapan kita dengan lantang
Jangan pedulikan halanag dan rintang
Asalkan mita bukan tuk jadi penentang


Tahun depan pasti akan indah
Segalanya akan menjadi mudah
Tak lupa perkuat diri dengan ibadah
Agar hiduptak dihadang rasa gundah
(31 Desember 2011)

HIDUP PENUH PELUANG



Hidup ini sangat indah, buatlah diri kita nyaman
Jangan cemberut berikan selalu satu senyuman
Tebarkan keramahan agar diri selalu jadi idaman
 
Hidup senantiasa penuh dengan rahasia dan intrik
Dimana kita harus punya segudang strategi dan trik
Agar diri kita senantiasa penuh dengan daya tarik
Tahukah sahabat... kita hidup harus punya tekad
Tapi jangan sampai pernah hidup ini hanya modal nekad
Maka dari itu, mari kita luruskan niat dalam beri'tikad
Hidup jangan menoleh kebelakang tapi lurus kedepan
Agar bisa meraih semua cita-cita dan segala harapan
Maka, berjuanglah terus tuk keberhasilah di masa depan
 
Hidup ini menatap kedepan bukan kebelakang
Bebaskan pikiranmu, jangan pernah kau kekang
Pikiran kacau perasaan kalut biarkan dia hengkang

Sesungguhnya hidup kita penuh dengan banyak peluang
Dan tentunya kita harus senantiasa tetap berjuang
Tekadkan dalam hati jangan ada waktu yang terbuang
(22 oktober 2011)

CERMATI HIDUP



Jangan kau anggap hidup ini sebuah penderitaan
Karena senantiasa kita dihantui rasa kedukaan
Dan sangat dekat dengan sifat keputusasaan
Berpikir positiflah supaya mudah raih kebahagiaan

Jangan hiasi hidup kita dengan penuh rasa benci
Karena akan timbul prahara karena saling mencaci
Jalin silaturahim dengan ikhlas dan hati yang suci
Selanjutnya dzikir kepada Allah sebagai do'a dan kunci


Hadapi hidup ini jangan menyerah lalu merasa lelah
Karena berarti kita sudah menjadi manusia yang kalah
Jangan pernah takut berbuat walaupun ternyata salah
Maka mohon senantiasa petunjuk jalan kepada Allah

Jangan coba-coba tuk hidup serakah
Karena kan berakibat salah dalam melangkah
Jaga senantiasa tutur kata sikap dalam bertingkah
Agar hidup yang kita jalani mendapat berkah

Hidup ini sangat sulit untuk diterka dan ditebak
Bagaikan berjalan di lautan yang berombak
Namun jangan menyerah bagaikan dihadang tombak
Insyaalloh rahasiaNYA lambat laun kan tersibak

Hidup ini harus benar-benar kita nikmati
Agar tiada menyesal kelak setelah mati
Namun jangan lupa jalan hidup harus dicermati
Biar kita selamat di kehidupan akhirat nanti
(22 oktober 2011)

TIPU DAYA DUNIA



Dunia ini penuh dengan kepalsuan
Disibukkan dengan berbagai macam tiruan
Bahkan kadangkala dipoles dengan tipuan
Semua dilakukan tuk mencapai sebuah tujuan

Dunia ini dipenuhi dengan janji-janji
Demi tegak berkibar megah sehelai panji
Tak perduli walau harus berbuat keji
Yang penting janji sudah selesai tersaji

Dunia ini penuh dengan tipu daya
yang bisa membuat kita tiada berdaya
Maka jangan pernah berhenti tuk berupaya
Awali dengan basmalah bila hendak berkarya
(22 oktober 2011)

KEBAHAGIAAN YANG TERTUNDA



Jauh dilubuk hati yang paling dalam
Cintaku tlah terperosok tenggelam
Melirik jauh kemasa yang tlah silam
Kehidupan cintaku begitu hitam kelam

Kini cintaku telah tumbuh dan bangkit
Seolah sembuh dari serbuan rasa sakit
Dan kini kucoba lagi cintaku kurakit
Agar sakit cintaku tak lagi berjangkit

Di dalam bathin telah jelas tertulis
Tentang sebentuk cinta yang kau lukis
Jangan pernah sampai habis terkikis
Karena kan menyisakan luka dan tangis

Dalam dada cinta tlah bergelora
Menyapa hati yang sedang membara
Tiada lelah mengarungi luas samudera
Tiada peduli cobaan datang mendera

Saat kuterdiam dalam bisu meragu
Duduk termenung menopang dagu
Berapa lama lagi harus menunggu
Satu jam, satu hari atau satu minggu

Masih kusimpan seribu asa dalam dada
Walau cobaan selalu datang melanda
Kuyakin duka derita pasti kan jua reda
Kedukaan itu kebahagiaan yang tertunda
(22 oktober 2011)

SELAMAT DATANG TAHUN BARU

Telah tiba saatnya untuk kita berpisah
Berpisah meninggalkan berbagai kisah
Hingga membuat mata ini menjai basah
Bukan karena diri dihantam susah


Kini telah hampir tiba di depan mata
Setelah sekian lama terlunta-lunta
Dengan waktu separuh renta
Datang menghampiri tanpa diminta


Saatnya meninggalkan banyak kenangan
Walau sedikit saja raih kemenangan
Karena masih tertinggal banyak angan-angan
Kepadamu hamba senantiasa tadahkan tangan


Tiba saatnya gairah jiwamu kusongsong
Bukan hanya dengan omong kosong
Bukan pula dengan erangan yang melolong
namun dengan bantuang Sang Penolong


Saatnya hamparkan harapan di tahun ini 
Harapan yang akan senantiasa setia menemani
Menemani tanpa sedikitpun diri terbebani
Karena telah kusiapkan semuanya kujalani


Tahun dua ribu dua belas selamat datang
kedatanganmu tak akan pernah bisa ditentang
Karena disana harapanku indah terbentang
Tiada gentar walau banyak halang dan rintang


Rabb... akhirnya hamba memohon kepadaMU
Hamba memohon pertolongan kepadaMU tiada jemu
Permohonan hamba bukanlah permohonan yang semu
Namun permohonan yang telah hamba ramu dengan ilmu
(30 Desember 2011)

TAHUN BARU DUA RIBU DUA BELAS

Tahun dua ribu dua belas akan segera tiba
Namun masih saja hatiku menghiris menghiba
Walau banyak do'a dan usaha telah kucoba
Ya allah... ampunkanlah segala dosa hamba


Tahun dua ribu dua belas kini akan kusambut
Dengan do'a dan harapan dia akan kujemput
Berharap tahun mendatang tak lagi berkabut
Dan hilang sirna rasa takut dan kalut


Tahun dua ribu dua belas tahun baru
Kujelang kusambut dengan penuh haru
Biar tahunmu menjadi tahun yang seru
Tahun yang terbebas dari salah dan keliru
(30 desember 2011)

KENANGAN DI TAHUN DUA RIBU SEBELAS

Tahun dua ribu sebelas tahun penuh kenangan
Kenagan manis dan juga pahit karena kehilangan
Kuharap ini pertanda akan datang suatu kemenangan


Tahun dua ribu sebelas menyimpan banyak cerita
Cerita berbau suka hingga berbau derita
Keduanya sama menguras banyak air mata


Tahun dua ribu sebelas tahun banyak rencana
Walau banyak yang belum terlaksana
Namun itu membuat diri lebih bijaksana
(30 Desember 2011)

Kamis, 29 Desember 2011

USAILAH TAHUN DUA RIBU SEBELAS

Tahun dua ribu sebelas hampir habis
Semua itu tak bisa lagi untuk ditepis
Kuharap semua harapanku tidak menipis
Karena kurasa masih banyak harapan berlapis


Sehari lagi waktumu kini masih tersisa
Kuharap menyisakan banyak menyimpan asa
Asa yang telah dititipkan yang Maha Kuasa
Biarlah asa itu kujelang di hari lusa


Tahun dua ribu sebelas hampir berujung
Tahun dua ribu dua belas akan segera berkunjung
Asa dan harapanku aklan tinggi kujunjung
Ikhlas kulakukan bukan karena ingin tersanjung


Tahun dua ribu sebelas akan segera usai
Banyak sekali air mata yang berderai
Bukan karena harapan belum tergapai
Namun karena diri masih saja lalai 
(30 Desember 2011)

SELAMAT TINGGAL TAHUN DUA RIBU SEBELAS

Hari berganti hari terasa cepat
Minggupun berganti seperti melompat
Bulan berputar seperti tak terhambat
Akhirnya tahunpun datang merambat


Harapan belum juga hendak menghampiri
Ketika kusongsong seolah dia berlari
Mungkin terlalu banyak salah dalam diri
Namun diri tak akan lelah tuk mencari


Mungkin suatu saat di tahun depan
Akan kusongsong banyak harapan
Do'a dan usaha kubentang sebagai umpan
Akan kulayari semuanya dengan penuh kesiapan


Kusisipkan harapan indah di tahun baru
Kan kubuat langit senantiasa berwarna biru
Agar tak lagi kurasakan suasana haru
Dan harapan mudah tuk kusongsong kuburu


Selamat tinggal tahun dua ribu sebelas
Biarkan aku meninggalkanmu dengan ikhlas
Agar kelak di tahu dua ribu duabelas
Aku tal lagi malas dan tidak bantak memelas
(29 Desember 2011)

AKU BUKAN SIAPA-SIAPA



Saat angin malam datang membuai
Membuai jiwa hingga terkulai
Entah kapan semuanya dimulai
Tiada ingat karena hanyut dalam belai

Dan saat angin malam mulai menusuk
Belum juga diri diserang rasa kantuk
Padahal jiwa sudah lelah dan suntuk
Namun mata masih saja terbuka merajuk

Dan ketika angin malam masih saja semilir
Terasa darahku dingin berdesir
Kurasakan disisiku engkau hadir
Menyapa jiwaku yang kurasa getir

Rabb….. aku tahu, aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah hambaMU yang miskin papa
Senantiasa lemah tak berdaya jika musibah menimpa
Walau sekedar mengingatkan dengan menyapa

Rabb….. tak ingin harapanku kosong hampa
Tak ada niatku kepadaMU tuk lalai dan alpa
Namun masih saja diriku terjerat dalam lupa
Ketika bau duniawi datang menyerbu menerpa
(24 juli 2011)

MA’AFKAN



Maafkan bila hatimu terluka
Karena aku tak bisa terbuka
Karena aku dirimu berduka

Maafkan jika aku lari menghindar
Aku hanya ingin engkau sadar
Percaya pada Yang Maha Qadar

Maafkan aku lari bukan karena benci
Aku hanya tak ingin bibirku mencaci
Yang kan hilangkan makna cinta suci

Maafkan aku membuatmu menangis
Aku hanya tak ingin engkau egois
Bahwa cinta tak selamnya manis

Maafkan bukan maksudku untuk selingkuh
Aku hanya tak ingin engkau angkuh
Bahwa semua cinta bisa kau rengkuh

Maafkan jika aku membuatmu memelas
Karena aku tak ingin kau berbuat culas
Hanya karena cintamu tak kubalas

Maafkan bukan aku tak percaya
Dengan cinta dunia maya
Karena aku tak ingin teraniaya
(21 MEI 2011)

KEMANA LAGI DAKU MENGEMBARA



Walau diri terasa sangat letih dan juga lelah
Namun aku tak boleh begitu saja menyerah kalah
Karena bukan merupakan suatu dosa atau salah

Kemana lagi daku harus pergi mengembara
Tuk penuhi hasrat yang menggebu menggelora
Karena tak ingin hidupku nanti dalam sengsara

Lama kulalui Belum juga kutemui hakikat kehidupan
Mungkin karena belum tercapai sebuah harapan
Harapan tentang indahnya kehidupan masa depan
(05 MEI 2011)

Rabu, 28 Desember 2011

BUKAN BASA-BASI



Aku yang terobsesi
Dengan sebuah resolusi
Tuk memperkuat pondasi
berharap bisa menjadi reduksi
Agar hidup tak termanipulasi
Hanya  karena satu posisi
Itu bukan karena emansipasi
Bukan pula basa-basi
Kuinginkan adanya variasi
Agar cerahlah suatu kondisi
Dan tercapailah suatu misi
Jadi kuli mangsi
Atau kerja kantoran berdasi
Tapi jangan jadikan emosi
Karena akan runtuhlah suatu tradisi
Dan tak temui satu solusi
Tuk mencapai sebuah prestasi
Yang mengakibatkan diri frustasi
(19 JUNI 2011)

AKANKAH….?????



Hatiku terasa sangat sakit
Namun tak baik tuk kuungkit
Karena tak ingin jadi penyakit

Bathinku terasa tertekan
Karena asa yang belum kutemukan
Sampai-sampai tak enak makan

Ragaku terasa melayang
Saat wajahmu datang membayang
Sepertinya  aku mabuk kepayang

Senyumku terasa kecut
Seperti terkena cambukan pelecut
Mungkihkah aku seorang pengecut

Pandanganku terasa nanar
Hingga tiada lagi terlihat berbinar
Akh… akankah mataku kembali bersinar
(17 JUNI 2011)

AKU TERJEBAK



Saat aku terjebak
Dalam dunia yang penuh gejolak
Pesonanya membuatku terhenyak
Hingga diriku tersentak
Seolah kakiku tak berpijak
Mataku terbelalak
Jantungku seakan meledak
Ingin aku teriak
Namun hanya bisa dalam benak
Aku diam tak bergerak
Nafasku terasa sesak
Akh mengapa banyak orang tamak
Ingin aku membentak
Namun aku lemah kena gertak
Tak bisa aku berkata tidak
Bagaimana aku bisa bijak
Akh mungkin saja kelak
Aku tak lagi diperbudak
Oleh nafsu yang membajak
Biar nanti kupasung kupasak
Hingga adil dalam bertindak
(14 JUNI 2011)

AKU DILANDA CEMAS



Akh aku dilanda cemas
Karena asaku kandas
Ingin aku tegas
Namun gerakku terampas
Karena ulah yang culas
Bagaimana ini bisa kutindas
Sedang aku terkulai lemas
Pucat bagaikan kapas
Akh jangan biarkan aku terhempas
Aku tak ingin kandas
Karena karyaku belum tuntas
Walau  aku telah kerja keras
Apa karena aku kurang cerdas
Hingga aku mudah dilibas
Aku hanya bisa gemas
Aku tak bisa bertukas
Hanya airmata mengalir deras
Seolah hendak terkuras
Tangan diam-diam meremas
Meninggalkan luka yang berbekas
Bagaimana aku bisa terlepas
(14 JUNI 2011)

HINDARKAN AKU DARI KERAGUAN



Malam… hening… dalam kebisuan
Hati… resah… dihantam kepiluan
Karena… tak tertahankan rasa kerinduan

Ketika…. teringat akan pertemuan
Hadir…. Dalam satu perjamuan
Cinta dan kasih dalam satu perpaduan

Ragu… menyeruak dalam keheningan
Bimbang…. Tenggelam dalam kebisingan
Dahaga…. Tersendat dalam kekeringan

Beranjak aku dalam kebimbangan
Yang tak henti bergelayut dalam kegamangan
Bilakah aku menyambut kedatangan

Menghindar aku dari keraguan
Melenyapkan satu keakuan
Yang menghambat satu kemajuan
(30 MEI 2011)

BERHARAP DALAM CEMAS



Aku berdiri mematung
Pikiranku terkatung-katung
Perlahan jariku menghitung
Aku masih jauh dari untung

Aku diam terpaku
Perasaanku terasa Kaku
Semangatku nyaris membeku
Menatap jalan yang penuh liku

Aku berharap cemas
Ragaku terasa lemas
Tenagaku seperti terkuras
Air mataku mengalir deras

Aku harus bangkit
Lalu lari ke atas bukit
Hindari serbuan penyakit
Yang terlihat kembali berjangkit

Aku masih ingin hidup
Walau dunia hampir meredup
Namun semangatku masih meletup
Namun kabut seolah menghalang menutup

Aku mulai rapuh
Jiwaku terasa lumpuh
Ku bersujudku lalu bersimpuh
Jalan mana yang harus kutempuh
(29 MEI 2011)

KUJAUHKAN HATI DARI RASA HASUD



Malam kembali datang
Hatiku semakin meradang
Bahkan ingin sekali menerjang
Lautan yang berbatu karang

Namun aku lalu berfikir
Mungkin ini yang namanya takdir
Yang ditentukan Sang Maha Qadir
Aku harus segera berdzikir

Akan tetapi rasa itu sulit kuhalau
Hatiku semakin terbenam dalam galau
Membuat hidupku menjadi kacau
Akh… apa aku sedang mengigau…?

Akh… rasanya aku harus bangkit
Takut ini menjadi sebuah penyakit
Rasanya pasti akan sakit
Bila harus terus kuungkit

Namun aku semakin bingung
Seperti yang sedang linglung
Tersesat lalu terkurung
Terduduk dalam termenung

Ya Allah,,,, Tuhan hamba
Jangan biarkan aku menghiba
Dalam dunia yang penuh coba
Yang kurasa pahit seperti tuba

Ya Allah,,,, hamba sadar
Selama ini hamba selalu gusar
Kini hamba harus mencoba tegar
Jalani hidup penuh dengan sabar

Ya Allah… hidupku belum berarti
Itu telah kuakui dalam hati
Mungkin karena aku belum mengerti
Tentang arti hidup dan mati
Ya Allah…. kurasa hidupku hampa
Hatiku dirasa miskin papa
Namun kepadaMU aku tak kan terlupa
Karena takut derita kepadaku menimpa

Ya Allah…. Sang Maha Pengatur
Tak ingin hidupku ngelantur
Baik dalam bersikap maupun bertutur
Karena aku inginkan hidupku teratur

Ya Allah….kini kembali aku bersujud
Aku ingin harapanku terwujud
Dan kujauhkan hati ini dari rasa hasud
Agar kuraih apa yang kumaksud

Ya Allah…. Ya Robbal ‘aalamiin
Jadikan aku sebagai seorang mukmin
Karena ingin hidup dan matiku terjamin
Aamiin…. Aamiin… Ya Robbal ‘aalamiin
(28 MEI 2011)

MENAHAN RESAH DALAM GELISAH



Senandung alam nan lirih
Terdengar agak perih
Temani hati yang letih
Sedikit agak merintih
Terlihat awan memutih
Bergulung bagai buih

Senja mulai redup
Terhentak jantungku berdegup
Aku sedikit gugup
Nafasku terdengar sayup
Rahangku terkatup
Menahan rindu yang meletup

Sayup terdengar kidung
Membuatku sedikit murung
Dalam rasa bingung
Yang datang berkunjung
Sejenak aku mematung
Bagaikan terpasung

Nafasku sedikit sesak
Seakan hendak meledak
Kuatur barang sejenak
Agar bebas berteriak
Lepaslah rasa dalam benak
Yang lama membatu hampir mengerak

Mataku sedikit basah
Terasa susah
Menahan resah
Dalam gelisah
Seolah tak ingin terpisah
Akh….. Aku hanya mendesah

Waktu terus saja berlalu
Meninggalkan masa lalu
Hatiku masih saja pilu
Sedikit terasa ngilu
Bagai disayat sembilu
Sakitnya sungguh terlalu

Menjelang petang
Ketikaku sedikit bimbang
Adzan berkumandang
Memaksaku melenggang
Pergi sembahyang
Menghadap Sang Penyayang
(23 MEI 2011)