Rabu, 31 Agustus 2011

Harapanku

Takkan pernah berhenti aku berharap
Harapanku kan selalu kupeluk kudekap
Walau harus bersama harapanku daku terlelap
Dan harapanku bukan sesuatu yang gemerlap
Karena harapanku tak kan hilang dalam sekejap

Harapanku kan kugenggam dalam setiap tarikan nafas
Tak kan kubiarkan harapanku terurai terlepas
Tak kan lapuk oleh waktu tak kan lekang panas
Walau badai menerjang harapanku tak kan terhempas
Dan tak sedikitpun harapanku kan terkelupas

Harapanku bentuknya sangat sederhana
Namun harapanku menggelegar membahana
Walau kini harapanku tengah berkelana
Karena harapanku ingin menjadi sosok bijaksana
Tapi harapanku bukan sekedar tuk tebar pesona

Harapanku semoga terwujud menjadi nyata
Dalam hati kuberjanji harapanku kan kurawat kutata
Dengan penuh perasaan cinta dan uraian air mata
Dan takkan pernah kuberhenit tuk meminta
Harapanku kan berkembang butir-butir cinta

Aku bertahan hidup karena sebuah harapan
Harapan yang tak pernah lepas dalam dekapan
Dan takkan kulepas walau dalam satu kedipan
Karena tak ingin hadir sebuah ratapan
Ratapan yang menyesali sebuah ketetapan
(14 Juli 2011)

Selasa, 30 Agustus 2011

Ramadhan Kembali Pulang

Kini ramadhan benar-benar pulang
Terasa ada sesuatu yang hilang
Berkah dan rahmatNYA yang tak berbilang
Yang tiada bersekat tiada pula berselang

Dan kulihat kurasa hangat mentari
Kini kusambut hari yang fitri
Ada luka menganga yang terasa nyeri
Karena diri belum bisa memberi

Mari berjabat bersalaman tangan
Kita sambut hari penuh kemenangan
Walau dalam diri terasa ada kehilangan
Namun biarlah ramadhan utuh dalam kenangan

Kini saatnya kita saling bermaafan
Dari segala macam dosa dan kekhilafan
Agar jiwa kembali putih seperti kain kafan
Dan hati tak lagi dilanda badai dan taufan

Mari kita memohon maaf dari segala dosa
Lalu memaafkan kesalahan tanpa tersisa
Melakukan semuanya tanpa ada rasa terpaksa
Semoga menjadi ringan diri kelak dari siksa
(29 Agustus 2011)

Sambut Hari Kemenangan

Tuntas sudah kita laksanakan ibadah shaum
Esok kita sambut kemenangan dengan penuh senyum
Bukan dengan meriam yang berdentum
Namun dengan jiwa yang fitri dan wangi harum

Hari raya tiba senyumpun indah mengembang
Hilang segala rasa khawatir juga bimbang
Seiring kuncup mekar bunga yang berkembang
Hingga mengalun merdu sebuah tembang

Mari sucikan jiwa dengan berbagi zakat
Agar jiwa antara kita terasa dekat
Tiada berjarak tiada pula bersekat
Terjalinlah kasih sayang yang erat terikat

Gema takbir, tahlil dan tahmid berkumandang
Hari raya lebaran kan segera bertandang
Laksanakan shalat ied di tanah padang
Bermaafan lalu menyantap sajian yang terhidang

Semoga ibadah shaum kita menjadi mabrur
Segala dosa kita menjadi musnah lebur
Pahala amal berlimpah ruah bertabur
Diampuni dosa oleh Sang Maha Ghafur
(29 Agustus 2011)

Senin, 29 Agustus 2011

LEBARAN HARI RAYA

Berlebaran kumpul sanak saudara
Hilangkanlah segala duka lara
Hiasi diri dengan riang gembira
Agar derita tiada mendera

Berlebaran penuh canda riang tawa
Walau terselip sedikit rasa kecewa
Senyumlah agar tiada noda dalam jiwa
Di hari lebaran yang sangat istimewa

Berlebaran di hari raya
Tiada miskin tiada kaya
menyambut dengan segala upaya
berbagai cara berbagai gaya

Berlebaran saatnya bersilaturahim
Enyahkan dalam diri nafsu yang lalim
Agar diri tidak menjadi dzalim
Insyaallah terbebas dari neraka jahim

Berlebaran sucikan lahir dan bathin
Segala dosa dimasa lalu hingga kemarin
Mari senantiasa silaturahim kita jalin
Agar kelak hidup kita di akhirat terjamin
(29  Agustus 2011)

Ramadhan…. Kulepas engkau dengan air mata

Satu hari lagi kita semua akan berpisah
Dengan ramadhan yang menorehkan banyak kisah
Menghilangkan semua rasa gundah dan gelisah
Hingga seketika sirnalah  segala rasa resah
Dan sejenak beranjak segudang keluh dan kesah

Tergores sedih ramadhan kan segera melangkah
Khawatir tiada lagi hidup ini penuh dengan berkah
Hingga nanti lenyap senyum menawan yang merekah
Terselip rasa takut tiada lagi cambuk dalam bertingkah
Bimbang diri dikuasai dan dibelenggu oleh nafsu serakah

Rabb… berkah ramadhan membuat aku banyak mengerti
Bahwa hidup ini bukanlah sesuatu yang pasti
Rabb….datangnya ramadhan akan selalu kunanti
Senantiasa kurindukan jauh di dasar lubuk hati
Saat ini, esok, lusa hingga nanti aku mati

Ramadhan…. Berat hati kuijinkan engkau pergi
Dengan harapan engkau kan datang kembali lagi
Hingga dalam diri tiada terdengar sebuah elegi
Dan aku kan terus senantiasa belajar dan berbagi
Agar hidupku kelak menjauh dari rasa rugi

Ramadhan…. Kulepas engkau dengan air mata
Ini karena begitu besar dan dalam rasa cinta
Engkau begitu banyak menorehkan cerita
Hingga sirnalah dalam jiwa duka derita
Karena berkahmu yang meluas dan merata
(29 agustus 2011)

Selasa, 23 Agustus 2011

Sebelum Semuanya Nanti Terlambat

Hati ini tiada bisa lagi tuk kuingkari
Dalam dada terasa sakit dan begitu nyeri
Luka dalam menganga sakitnya tiada terperi
Lama kurasakan namun kini baru kusadari
Ketika kurasa wajahku tiada lagi berseri

Ketika luka dalam dada mulai bersarang
Sakitnya melebihi tusukan sebilah parang
Hati dan jiwaku mulai menerjang mengerang
Aku bagai dalam gelap walau dalam terang
Sesak kurasa bagai terhimpit batu karang

Ketika kedasar hati dirimu mulai singgah
Angkuh yang bersarang belum dapat kusergah
Hati dan jiwaku belum jua dapat tergugah
Walau dirimu terlihat begitu gagah
Dengan kemilau cintamu nan megah

Saat kakiku tak lagi dapat melangkah
Ku merasa diri seakan hilang arah
Walau segala cara telah ku kerah
Haruskan aku berhenti dan menyerah ….?
Atau aku diam saja lalu pasrah….?

Kini sebelum semuanya nanti terlambat
Kan kugenggam rasa yang berkelebat
Kan kulepas rasa egois yang menyumbat
Kubiarkan rasa cinta menjalar merambat
Agar hati ini segera dapat tertambat
(24 Agustus 2011)

Jumat, 12 Agustus 2011

Sebelum Waktuku Nanti Tiba

Bagaimana kelak nanti aku bisa pulang
Sedang amalku masih saja belum berbilang
Sepertinya amalku banyak yang menghilang
Hari ke hari bukannya bertambah bahkan berkurang

Akh…. Apa baik bila terus kuingat dan kuhitung
Sedang diri hanya terdiam bagai patung
Bagaimana kelak diri kan beruntung
Bila hidup kini terlunta terkatung-katung

Dapatkah kelak aku ringan melangkah tuk menghadap
Dengan sedikit iman dalam dada yang mengendap
Setelah sekian lama dalam hidup telah kusadap
Namun banyak yang hilang karena penyakit yang kuidap

Akh…. Sebelum waktu pergi berlalu
Baiknya kusembuhkan penyakitku dulu
Agar kelak tak kurintihkan jeritan pilu
Karena sayatan berjuta sembilu

Kini sebelum waktuku nanti tiba
Sebelum kelak aku memelas menghiba
Beramal ikhlas dan sabar akan kucoba
Agar kelak dapat yang kudamba
(12 Agustus 2011)

Kamis, 11 Agustus 2011

Biarkan Ku Bebas

Rasa hampa dalam jiwa mengendap bersarang
Jiwaku terkurung mulai terasa mengerang
Karena rasa enggan yang datang menyerang
Jiwaku merintih meradang dalam perang

Wahai enggan yang menyelimuti diri
Enyahlah kau mengunci hati
Aku tak ingin lagi kau rayu kau beri
Biarkan aku bebas menghias hari

Wahai enggan jangan lagi kau mengusik mengganggu
Karena membuat jiwaku terbalut rasa ragu
Aku tak mau lagi kau dendangkan sebuah lagu
Karena aku tak ingin lagi kau datang membelenggu

Bebaskan aku kini jangan lagi kau cengkeram
Lepaskan aku jangan kau tikam kau karam
Biarkan jiwaku selalu aman dan tenteram
Agar kelak nanti hidupku tiada suram
(12 Agustus 2011)

Rabu, 10 Agustus 2011

PadaMU Rabb.........

Dalam pangkuanMU jiwaku rebah
Sekedar haturkan sujud dan sembah
Aku ingin nikmat dan karuniaMU bertambah
Dan menerima ujianMU dengan sabar dan tabah

Dalam pelukanMU aku bertutur
Cinta kepadaMU jangan biarkan luntur
Izinkan aku tuk senantiasa bersyukur
Atar rizkiMU yang tak bisa kuukur

Dalam ridhoMU aku meminta
Jangan biarkan aku berjalan terlunta-lunta
Dalam lorong waktu yang gelap gulita
Namun hidup penuh cinta tanpa air mata

Dalam dekapanMU aku berharap
Tak ingin hidupku dalam sunyi senyap
Walau hanya dalam waktu sekejap
Agar mataku dapat indah terlelap

Dalam azabMU aku berlindung
Karena takut azabMU tak dapat ku bendung
Ampuni dosaku yang tinggi menggunung
Agar kelak aku bisa bernaung
(18 Juli 2011)

Mari Kita Berbenah

Masih saja hidup ini bertabur khilaf
Dan setelah itu dengan mudah mengumbar kata maaf
Namun masih saja diri belum sadar dan insyaf

Memang di dunia ini tiada yang sempurna
Tapi ingat tiada pula yang tak berguna
Maka berkaryalah sebelum semuanya sirna

Masih saja diri sulit menerima ujian
Mungkin karena masih haus akan pujian
Sedang ingin selamat di hari kemudian

Mungkin karena masih silau dengan dunia yang gemerlap
Hingga tak sadar dari mulut keluar tangis dan ratap
Lupa dengan nikmat rezeki yang telah kita santap

Maka, marilah segera kita semua tuk berbenah
Mohon kepadaNYA hidup ini penuh dengan berkah
Niscaya bahagia datang kepada kita dengan berlimpah
(19 Juli 2011)

Ramadhan.... Ya.... Ramadhan....

Ramadhan… kau segera datang tuk mendekat
Mari kawan segera sucikan hati luruskan niat
Agar kita dapat jalani ramadhan dengan penuh nikmat

Ramadhan… hadirmu senantiasa membawa berkah
Menemani manusia dalam setiap gerak dan langkah
Namun masih saja banyak manusia yang salah bertingkah

Ramadhan… jangan kau cabut nikmat yang tertanam
Hingga matahari terbit sampai kembali terbenam
Selama tigapuluh hari tigapuluh malam

Ramadhan… kedatanganmu telah sangat kunanti
Dengan penuh semangat dan keikhlasan hati
Bahagia yang kurasa dalam diri tak dapat terganti

Ramadhan…. Jika nanti waktunya tiba
Belenggu jiwaku dari godaan yang meraba
Pasung hatiku dari umpatan yang menghiba
(19 Juli 2011)

Aku Harus Yakin Mampu Dan Bisa Bangkit

Ku harus bangkit saat ku gagal
Karena aku tak mau jauh tertinggal
Walau kini harus nafasku tersengal-sengal
Karena aku tak ingin asaku terpenggal

Ku harus bisa lagi untuk bangkit
Walau pasti kurasa ini akan sangat sulit
Namun ku yakin hidup ini tak selamanya rumit
Dan tak selamanya hidup kita pailit

Ku harus bangkit dari situasi yang buruk
Karena ku tak ingin lama terpuruk
Dan kusadar ku tak boleh diam terduduk
Rabb…. dipintuMU kembali aku mengetuk

Ku harus mampu hadapi hidup yang penuh masalah
Ku tak boleh lelah apalagi harus mengalah
Ku yakin dibalik semua ini pasti ada hikmah
Tak ada kasih Allah yang tak bisa kita jamah

Ku harus yakin pasti semua bisa kuhadapi
Badai kehidupan pasti akhirnya kan bertepi
Asal kita tidak terlalu lena dalam buai mimpi
Anggaplah masalah hidup ini adalah sebuah terapi
(21 Juli 2011)

Masalah

Hidup ini senantiasa dihadapkan dengan masalah
Masalah yang kadang membuat diri kita lemah
Dan sering membuat diri kita menjadi lelah
Begini salah… begitu juga salah

Namun tak jarang masalah membuat diri kita kuat
Apabila kepada Allah kita senantiasa taat
Semua masalah yang dihadapi pasti kan terlewat
Dan akhirnya sebuah masalah itu menjadi nikmat

Masalah yang kuhadapi adalah masalah biasa
Tapi dia hadir membuatku tambah dewasa
Dan ku tak kan menyerah apalagi putus asa
Karena itu nantinya kan membuatku binasa

Masalah yang datang membuatku bijaksana
Meski banyak rencana yang belum terlaksana
Dan seringkali membuat kacau suasana
Namun karenanya tak membuatku jadi merana

Katanya masalah itu jalan cepat menuju sukses
Walau kutahu pasti semuanya melalui banyak proses
Karena sudah ketentuan meski kita keluarkan protes
Dan kemungkinan banyak air mata mengalir menetes
(21 Juli 2011)

Kini Aku Tak Mau Lagi

Kini aku tak mau lagi
Menyanyikan sebuah elegi
Biarkan aku tuk menjauh pergi
Tuk menyambut datangnya esok pagi


Kini aku tak mau lagi bersandiwara
Agar tak kurasakan lagi duka lara
Karena aku sudan bosan dan jera
Dengan derita senantiasa datang mendera


Kini aku tak mau lagi berdusta
Memutarbalikkan setiap kata
Dan tak kan lagi ada duka derita
Yang bisa menguras derasnya air mata


Kini aku tak mau lagi tuk sembunyi
Karena aku tak mau hidup dalam sunyi
Aku ingin hatiku selalu riang bernyanyi
Walau tak ada suara tiada pula ada bunyi


Kini aku tak mau lagi tuk membantah
Akan sebuah nasehat dan pepatah
Agarku menjauh dar hidup latah
Yang membuat semangat menjadi patah
(22 Juli 2011)

Akhirnya Hanya KepadaMU

Berada disampingMU adalah sebuah keinginan
Ku mengharap ENGKAU kan senantiasa berkenan
Ini adalah tentang aku dan sebuah permohonan
Dijauhkan aku dari godaan syetan sekawanan

Rabb… kabulkan tentang sebuah permintaan
Sungguh ini bukan hanya sebatas perkataan
Karena kuingin menjauh dari segala kemurkaan
Yang kan membuat diri terperosok dalam penghinaan

Rabb…. Aku adalah hamba yang tiada daya
Yang seringkali hamba senantiasa terpedaya
Walau telah kukerah segaya daya dan upaya
Untuk senantiasa meraih nikmatmu yang Berjaya

Rabb…. Jangan biarkan darimu aku menjauh
Karena disisiMU akumerasa jiwaku teduh
Walau diri bersimbah keringat dan peluh
Tak sedikitpun aku merasa bosan dan mengeluh

Rabb… dalam pelukanMU jiwaku terasa syahdu
Ku dengar suara alam bernyanyi dengan merdu
Rasa pahit kini tlah berganti menjadi manis madu
Dan tak kurasakan lagi getir jiwa yang sendu

Rabb…. bersamaMU langkahku tak lagi terasa berat
Mengayun ringan dengan senyum penuh semangat
Kubersyukur padaMU atas segala karunia dan rahmat
Ampuni aku karena sadari semuanya dengan terlambat

Akhirnya kepadaMU kupanjatkan rasa syukur
Atas rahmat dan karuniaMU yang tak dapat kuukur
KAU membimbingku dalam tiap langkah, sikap dan tutur
Kau senantiasa bangkitkan aku kala ku jatuh tersungkur
(22 Juli 2011)

Kematian

Ingatlah bahwa akan datang tentang cerita kematian
Suatu saat dia kan datang dengan penuh kepastian
Walau kita jauhkan dia dari sebuah penantian

Sudah pasti dan yakin kepada kita dia akan datang….?
Walau kita hadang dengan berbagai halang dan rintang
Kita tidak tahu apakah pagi, siang atau petang

Tinggallah kini kita persiapkan apa yang hendak kita bawa
Agar kelak di alam sana kita tak mendapat kecewa
KepadaNYA kita perkuat dan pertebal iman dan takwa
(23 Juli 2011)

Karena Ibu Penuh Cinta

Ibu….. sebentar lagi kan tiba ramadhan
Ibu….. kan kulenyapkan semua sedu sedan
Agar tak lagi kurasa sengsara di badan
Dan kuusir hilang segala yang menjadi beban


Ibu….. ijinkan anakmu dikakimu bersujud
Ibu….. ridhoilah jalan yang kumaksud
Ibu….. telah kubuang jauh segala rasa hasud
Karena aku ingin maksudku segera terwujud


Ibu….. do’amu tiada henti kupinta
Ibu….. tak ingin diriku hidup dalam derita
Ibu….. jenuhnya aku hidup penuh air mata
Namun aku masih kuat karena ibu penuh cinta
(24 juli 2011)

CahayaMU

Cahaya diujung sana Nampak terlihat berkilau
Hingga membuat mataku merasakan silau
Namun itu hanya sebentar, karena aku lalu terpukau
Oh…… rupanya cahaya itu datang dari surau
Kudekati dengan penuh rasa galau
Hatiku dag dig dug dihantui rasa risau
Menemani langkahku yang tak dapat kuhalau
Lama sudah tempat indah itu tak kujangkau
Tak pernah kutinggalkan, dulu ketika masa yang lampau
Kini kudatangi bila kudapati yang menghimbau
Bagai dicucuk hidungnya seekor kerbau
Dan bila kehidupanku kurasa kacau balau
Rabb….. kini tak kan lagi kutinggalkan ENGKAU
Selalu menyatu selamanya aku dan KAU
Rabb….. ijinkan dan kabulkan apa yang kini kumau
(24 Juli 2011)

Angin Malam

Ketika angin malam mulai berhembus
Aku diam terpaku seolah terbius
Karena dinginnya angin malam yang menembus
Menembus kulit dengan sentuhan halus

Saat angin malam datang membuai
Membuai jiwa seakan lemah terkulai
Entah kapan semuanya dimulai
Tiada ingat karena hanyut dalam belai

Dan saat angin malam mulai menusuk
Belum juga diri diserang rasa kantuk
Padahal jiwa sudah lelah dan suntuk
Namun mata masih saja terbuka merajuk

Dan ketika angin malam masih saja semilir
Terasa darahku dingin berdesir
Kurasakan disisiku engkau hadir
Menyapa jiwaku yang kurasa getir
(24 Juli 2011)

Ragu Dan Bimbang Yang Menyergap

Saat indah yang sempat kuharap
Bersinar terang penuh gemerlap
Namun kini dia hilang lenyap
Lenyap sirna ditelan gelap

Dalam gelap Nampak terasa sunyi senyap
Sesekali terdengar lolongan anjing penuh ratap
Membuat bathinku tiada bisa terlelap
Nampak dia kacau hingga pasrah dicumbui rasa kalap

Bibirku tak mampu lagi berucap
Langkahku tak sanggup lagi tegap
Ragaku terasa terpasung tersekap
Pikirku tak mampu lagi tuk menyerap

Mengapa semuanya datang hanya sekejap
Padahal belum puas semuanya kutatap
Belum sempat semuanya kucumbu kudekap
Rasa ragu bimbang datang menyerbu menyergap
(27 Juli 2011)

Permohonan Maaf Menjelang Ramadhan

Aku hanyalah manusia biasa
Yang tak luput dari salah dan dosa
Karena aku tak ingin tersiksa
Maafkan aku jangan tunggu esok lusa

Aku hanyalah insane yang lemah
Yang senantiasa diserbu rasa salah
Walau telah kuupayakan diri tuk memilah
Namun diri selalu saja kalah

Kini ampuni segala salah yang telah kubuat
Aku tiada ingin segalanya terlambat
Berikanlah maaf kepadaku selagi sempat
Maafmu dalam dada kan senantiasa kusemat

Kini, sebentar lagi ramadhan kan segera datang
Mari dengan hati suci dan ikhlas kita jelang
Segala godaan yang datang mari kita hadang
Agar pada waktunya nanti jiwa kita akan menang

Biar ibadah shaum kita menjadi mabrur
Dan iman dalam dada kita tiada luntur
Jangan lupa kepadaNYA senantiasa tuk bersyukur
Dan sempatkan diri kita tuk bertafakur

Ramadhan bulan yang penuh dengan suci
Lenyapkan segala rasa muak rasa benci
Agar tiada terlontar kata-kata yang mencaci
Jadikan Al-Qur’an sebagai satu kunci

Mari dengan semangat ramadhan kita sambut
Dari sekarang kita rubah sikap menjadi lembut
NamaNYA setiap detik setiap saat kita sebut
Luangkan waktu kepadaNYA tuk bersujud dan berlutut
(27 Juli 2011)

Lahirlah Jiwa-jiwa Baru

Ada yang berubah
Sepertinya hendak rebah
Lalu membuat jiwa resah
Hingga keluar keluh kesah
Membuat matapun menjadi basah

Apa yang harus kubuat.....?
Agar diri menjadi kuat
Dan semuanya dapat terlewat
Lalu kembali indah terawat
Dan teraihlah satu nikmat

Mungkin harus lebih sabar
Salam dan sapa kembali ditebar
Agar hilang rasa hambar
Tiada suara penuh sesumbar
Kerusuhan tiada lagi berkobar

Lahirlah jiwa-jiwa baru
Hanyutkan segala rasa keliru
Enyahkanlah rasa seteru
Lantanglah kita berseru
Tentang kebaikan kesegala penjuru
(29 Juli 2011)

Mohon Ampun Khilaf Dan Salah

Saat diriku ke dunia ini terlahir
Tiada sempat dalam benak aku berpikir
Hingga tiada pernah terpikir dalam jiwa rasa khawatir
Tiada pula muncul perasaan gentar juga rasa getir
Tiada sadar bila dunia ini akan berakhir

Kini setelah terlahir diri kedunia
Kumerasa banyak waktu yang terbuang sia-sia
Hidup hanya mengeluh hingga hilang rasa ceria
Mungkin inilah kebanyakan dari sifat manusia
Tiada sadar Allah tebarkan berjuta berkah dan karunia

Setelah diri beranjak dewasa
Tersadar diri berlumur dengan dosa
Sempatkah diri bertaubat hingga dosa tiada tersisa…?
Sebelum diri nanti menjadi hancur dalam binasa
Karena tak ingin kelak aku menanggung siksa

Baru terlambat segalanya kumengerti
Apa yang tengah menimpa gejolak dalam diri
Tiada baik semua ini tuk kusesali
Apalagi aku harus menjerit meratapi
Sebaiknya segera diri ini kubenahi

Kini kembali kepadaMU aku datang Ya Allah
Dengan membawa segudang khilaf dan salah
Karena dihadapanMU aku tak dapat berkilah
Dan kuakui diwaktu lalu kusalah dalam memilah
Kini menghadapMU memohon ampunanMU tiada lelah
(18 Oktober 2011)

Tak Ingin Jiwaku Terpasung

Ada rasa yang tak terbendung
Dengan banyak makna yang terkandung
Karenanya daku ingin segera berlindung
Karena takut daku jauh tersandung

Makin terasa keras degup jantung
Berdenyut tiada dapat kuhitung
Rabb…. Tiada ingin dalu terkatung-katung
Karena kan menjauhkanku dari sifat untung

Ada resah yang membuatku murung
Jiwaku terkungkung bagai terkurung
Bagaimana lautan hidup kan kuarung
Bila kumasih terkurung dalam tempurung

Resahku pasti kan berujung
Keyakinan kan tinggi kujunjung
Kubiarkan dia kan selalu datang berkunjung
Tapi bukan maksudku untuk dipuja disanjung

Kini rasa gairah kan kuusung
Benak dalam dada kan kubusung
Agar jiwaku tak lagi terpasung
Kan kupijak dunia hingga berlesung
(18 Oktober 2011)

DariMU Rabb..........

Ada harum yang menebar
Yang mengusung sebuah kabar
Kabar dari Yang Maha Benar
Kebenaran yang membuat jiwaku bergetar
Kubiarkan dia kan senantiasa mekar
Dalam dada hingga tak lagi berdebar
Dan kuharap kan mengusir rasa gusar
Agar hidup senantiasa tegar

Ada kilau yang berarak
Membuat suasana semarak
Menyinari dinding dan barak
Tak peduli suaraku serak
Aku gembira berteriak
Bathinku makin bersorak
Sungguh denganMU tiada berjarak
Tak ingin jauh dariMU tuk beranjak

Ada suara tanpa wujud
Mungkin itu teguran Sang Maha Mahmud
Walau ku tak tahu apa yang ENGKAU maksud
Aku segera sembahkan ampunan dengan sujud
Jauhkanlah hamba dari segala sifat hasud
Ampunkan hamba dari segala sifat jumud
Agar apa yang kuinginkan segera terwujud
Dan do’aku dihadapanMU tak lagi mardud
(18 Oktober 2011)

Embun Penyejuk

Sering dalam diri muncul rasa sesal
Hingga membuat diri jengah dan kesal
Namun tak pernah kutahu pula apa pasal
Walau kuambil satu contoh tuk dibuat misal

Kutahu hidup ini tiada kekal
Suatu hari nanti pasti kan dijemput ajal
Namun saat ini ku belum punya bekal
Selalu saja terlena tuk berbuat amal

Kurasa jiwaku sedang dilanda kemarau
Bukan karena suaraku yang serak parau
Namun hidupku yang senantiasa dilanda galau
Karena tak terjangkau indah dunia yang berkilau

Dunia yang penuh dengan gemerlap
Sekejap berubah terasa gelap
Bukan karena disihir atau disulap
Tapi karena diri telah kalap

Kini harus kucari embun penyejuk
Yang bisa membawa hidupku penuh petunjuk
Tapi bukan untuk melentikkan jari telunjuk
Bukan pula tuk hidup penuh merajuk
(18 Oktober 2011)

Ikhtilaf

Dalam setiap perkumpulan wajarlah bila terdapat ikhtilaf
Karenanya janganlah menjadi tegang urat-urat syaraf
Saling menghargai dan saling memberi maaf
Karena itu bukanlah suatu salah ataupun khilaf

Dalam suatu ikhtilaf pasti kan banyak manfaat
Karena ikhtilaf bukanlah suatu dosa atau khilaf
Segeralah berembuk agar terdapat mufakat disuatu saat
Dan semoga di akhirat kelak kita mendapat syafaat

Ikhtilaf bukanlah sesuatu yang sesat
Ikhtilaf juga bukanlah sesuatu yang jahat
Wajarlah terdapat ikhtilaf dalam debat pendapat
Dalam ikhtilaf niscaya terdapat rahmat
(02 Agustus 2011)

Selasa, 09 Agustus 2011

Rasa Yang Tak Kan Lapuk

Dalam diam rasa itu hadir dan singgah
Rasa yang membuat jiwaku terusik tergugah
Oleh seruanMU yang Maha hebat Maha Gagah
Kurasakan begitu dahsyat dan megah

Rasa yang telah hadir kan kusematkan dalam dada
Kan kuhembuskan cinta agar dia senantiasa bernada
Tak kan kubiarkan dia hitam ternoda
Kan kuasingkan dia dari segalam macam goda

Rasa itu kan kutanam lalu kupupuk
Agar dia tak layu dan tiada lapuk
Biar dia menjadi berkembang lalu bertumpuk
Dan kujamin takkan melempem bagai kerupuk

Kucoba kenali rasa itu dalam alunan dzikir
Kubiarkan dalam diri indah terukir
Dan tak kuijinkan jiwaku pergi mangkir
Dan tak kubiarkan kalbuku dalam fakir

Dalam sunyi rasa itu kan kueratkan dalam dekap
Tak kan kulepaskan walau hanya sekejap
Dalam ramai tak kan kubiarkan jiwaku senyap
Agar rasa dalam dada tiada berlalu dan lenyap
(18 Oktober 2011)


Serba Serbi Hidup

Hidup ini sungguh banyak berkah
Senantiasa ada istirahat jika kita lelah
Ada penghibur jika kita dilanda resah
Ada maaf jika kita berbuat salah

Hidup ini sungguh terasa nikmat
Bila rezeki didapat dari hasil keringat
Tiada peduli panas mentari yang menyengat
Hasil didapat hilanglah rasa penat

Hidup ini bisa sulit bisa juga mudah
Yang penting jangan tinggalkan ibadah
Segalanya akan terasa sangat indah
Indah di mata nikmat pula dilidah

Hidup ini kan lebih bermakna
Bila sikap kita menjadi bijaksana
Kan terasa nyaman suasana
Walau ada yang belum terlaksana

Hidup jangan pernah dibuat sulit
Karena masalah sepele kan menjadi rumit
Ruang lapang kan terasa sempit
Badan sehat pun akan menjadi sakit

Hidup ini tiada lain tiada bukan yaitu tuk berserah
Tapi bukan berarti hidup ini untu pasrah
Walaupun hidup kita senantiasa susah
Dan janganlah karena susah kita menyerah

Hidup ini adalah untuk beribadah
Dan kepadaNYA-lah kita merendah
Pasti hidup ini kan banyak berfaedah
Dan hilanglah segala rasa gundah

Hidup ini memang penuh dengan liku-liku
Apalagi kalau sudah berebut isi saku
Dan hidup ini terasa menjadi sangat kaku
Maka dari itu segera kepadaNYA sujud dan ruku

Hidup ini kadang membuat diri kita menjadi tegang
Dari situlah awal persaudaraan menjadi renggang
Tiada lagi kita bisa bebas tuk melenggang
Kebahagian serta keharmonisanpun tunggang langgang

Hidup kadang sering tak terarah
Itu karena dikuasai nafsu amarah
Lalu terciptalah suasana yang gerah
Karena kedamaian telah berhasil dijarah

Hidup juga sering timbul perasaan bingung
Hingga membuat diri tak jarang menjadi linglung
Karena rasa dalam dada yang tak terbendung
Berkecamuk rasa seakan ramai bertarung
(01 Agustus 2011)

Tentang Shaum

Shaum itu menahan diri dari segala sesuatu
Yang telah dibatasi dengan waktu
Dijaga dengan syarat-syarat tertentu
Namun tujuannya hanyalah Satu

Shaum itu bukan Cuma menahan lapar
Bukan pula karena shaum kita menjadi terkapar
Tapi tuk menggapai ridlo Sang Maha Akbar
Maka dari itu jalanilah dengan penuh sabar

Hindari diri dari sesuatu yang membatalkan shaum
Tetap senantiasa beraktivitas jangan sampai vakum
Carilah ilmu agar kita menjadi lebih mafhum
Dan kita terhindar dari sifat yang dimaklum

Orang yang shaum dimohonkan ampun oleh malaikat
Ampunan dari dosa-dosa kita yang telah terlewat
Dan di malam hari ramadhan tetap menegakkan shalat
Dengan shaum pula kan mendapat syafaat di hari kiamat

Tahukah… dengan shaum pula kita menjadi sehat
Karena kita melakukannya dengan waktu yang tepat
Dan kita melakukannya sesuai tuntunan syari’at
Semoga kan selamat didunia juga selamat di akhirat
(02 Agustus 2011)

Untuk Direnungkan

Allah tidak menjanjikan langit itu selalu biru
Namun dengan Rohman DIA bersama kita selalu
Dengan Rohimnya kita dibuat selalu merindu
DIA tidak sekedar membujuk merayu

Allah juga tidak menjanjikan bunga selalu mekar
Namun karena cintaNYA kita menjadi kekar
Ini bukan sekedar canda ataupun kelakar
Karena kita yakin cinta Allah tak kan tertukar

Karena disetiap badai pasti kan ada pelangi
Disetiap mulut yang shaum ada bau wangi
Dari terbit mentari hingga terbenam matahari
Begitulah kepada kita Allah berjanji

Selalu ada senyum di setiap tetes air mata
ini bukan sekedar khayal tapi sungguh nyata
Semua terjadi karena iman yang tertata
Dan akhirnya hidup menjadi suka cita

Dan disetiap cobaan pasti selalu ada berkah
Maka niatkanlah yang baik jika hendak melangkah
Jaga senantiasa kata, sikap dalam bertingkah
Dan hindari diri dari sifah serakah
(02 Agustus 2011)

Surat Tentang Kematian

Ketika kubaca tentang surat kematian
Air mata dipipi mengalir perlahan
Kubayangkan kelak dialam kubur aku kesepian

Siapa nanti yang bisa untuk menemani
Seorang diri di alam kubur aku tiada berani
Bagaimana bisa nanti aku kan menjalani

Pak ustad bilang aka nada yang menemani kita
Jika amal kita baik kita akan penuh suka cita
Tapi jika amal kita buruk niscaya kan menderita

Pak ustad bilang jika mati harus punya bekal
Sebagai amalan yang akan diperhitungkan di alam kekal
Aku belum punya bekal, itu tak kusangkal

Bekal apa yang nanti harus kubawa…?
Agar kelak dialam kekal aku tiada kecewa
Kata pa ustad bekal yang baik itu iman dan takwa

Hm… indahnya bila kudapat iman dan takwa…?
Jika aku dapat kan kusemat didalam jiwa
Agar kelak tak kelabakan jika aku didakwa

Pak ustad bilang kita harus siap jika kematian itu datang
Karena kematian hadirnya tak bisa kita ditentang
Apakah dia datang diwaktu pagi ataupun petang
(02 Agustus 2011)

Yuk Kita Taubat........!!!!!!!!!

Sebelum matahari terbit dari barat
Mari segera kita tuk bertaubat
Jangan sampai kita menjadi makhluk yang laknat
Ingatlah siksaan Allah itu sangatlah dahsyat

Marilah segera kita datang kepadaNYA jangan ditunda
Agar senantiasa iman dan takwa melekat dalam dada
Jaga dan rawat jangan sampai dia ternoda
Agar kelak tiada menyesal setelah masuk keranda

Allah Maha luas akan ampun dan maaf
Dari segala dosa dan khilaf
Allah juga menguatkan yang dhoif
Karena Allah adalah Ar-Ra’uf
(02 Agustus 2011)

Hikmah

Dalam setiap kesulitan yakinlah akan ada kemudahan
Bila dapat menghadang kesulitan itulah keindahan
Jangan jadikan kesulitan sebagai lading kemarahan
Karena kemarahan kan menjadikan suatu kegelisahan

Dalam setiap kegagalan pasti ka nada keberhasilan
Jangan jadikan kegagalan sebagai satu kekesalan
Karena suatu saat kan timbul suatu penyesalan
Ingatlah bahwa kegagalan bukan suatu kejanggalan

Dalam setiap kesalahan pasti ada kebenaran
Mungkin itu adalan suatu teguran
Yang bisa kita diambil sebagai pelajaran
Jangan jadikan ia sebagai satu tamparan
(02 Agustus 2011)

Renungan

Allah kan menjadikan kesedihan sebagai satu kelapangan
Jika kita senantiasa beristighfar dalam kebimbangan
Dan kta menghindari dari segala larangan

Allah menerima taubat dan kesalahan manusia
Semua manusia tidak terkecuali dan tidak melihat usia
Bukan hanya dari Indonesia atau dari Negara Rusia

Allah menerima taubat sebelum sampai kerongkongan
Ini adalah suatu kebenaran bukan sekedar kebohongan
Maka dari itu segeralah lepas segala kesombongan

Allah tidak membeda-bedakan manusia jika menolong
Meminta kepada Allah tidak perlu dengan menyokong
Oleh karena itu kasih sayangNYA Mari kita songsong

Allah mewajibkan shaum dan menyunahkan shalat malam
Dan mengampuni dosa manusia disetiap akhir malam
Allah menyebarkan kasih sayangNYA ke penjuru alam
(02 Agustus 2011)

Shaum Ramadhan

Bulan ramadhan bulan yang penuh dengan nikmat
Bulan dibukanya pintu-pintu rahmat
Bulan diikat para syetan dan jin-jin yang jahat
Bulan dibukakan pintu syurga yang merapat
Itu apabila shaum kita dapat

Bulan ramadhan bulan penuh dengan berkah
Bulan dimana didalam ditemukan banyak hikmah
Bulan dimana kasih sayang Allah amat berlimpah
Bulan dimana amal ibadah kita bertambah
Itu apabila shaum kita dilakukan karena ibadah

Bulan ramadhan bulan penuh ampunan
Bulan dimana bertambah rasa keimanan
Bulan dimana mempererat pertemanan
Bulan dimana terjalin kerukunan
Itu apabila dilakukan sesuai tuntunan

Bulan ramadhan bulan penuh kemenangan
Bulan dimana tak ada lagi kesenjangan
Bulan dimana mengendur suatu ketegangan
Bulan dimana penuh rintangan dan tantangan
Itu apabila dilakukak sesuai keterangan
(02 Agustus 2011)

Senin, 08 Agustus 2011

Tentang Hati

Hati kita kadang susah tuk menerima nasehat
Sepertinya tuk menerima kebaikan tiada sempat
Padahal kepada kebaikan akan begitu dekat
Itu karena hati kita dikuasai nafsu yang bejat

Hati seringkali menuntun kita kepada rasa tegar
Itu karena dalam diri kita terselip rasa sabar
Kadang pula hati membuat diri kita menjadi gentar
Itu karena rasa takut dalam dada yang menyebar

Hati seringkali mengobarkan rasa amarah
Sepertinya setiap saat dilingkupi rasa susah
Dan kebahagianpun seperti terampas terjarah
Itu karena kepadaNYA kita kurang berserah

Dalam hati seringkali hadir rasa jenuh
Hingga terciptalah suasana yang keruh
Itu karena denganNYA kita telah jauh
Mari segera kepadaNYA hati kita berlabuh

Sesungguhnya hati kita sangatlah lembut
Dia putih tak berselubung kabut
Bila namaNYA senantiasa kita sebut
Dan terhindarlah kita dari berbagai kemelut
(02 Agustus 2011)

Sekedar Berbagi Menunggu buka shaum


Di dalam Al Qur’an tiada lagi suatu keraguan
Menemani langkah kita tuk menggapai tujuan
Menunjukkan jalan hidup kita dengan seruan
Bacalah dia niscaya mencairkan suatu kebekuan
Dan takkan lagi dalam diri terdapat kekakuan
Menuntun kita dalam bertindak juga berkelakuan
Juga menuntun kita ke arah kemajuan
Yakinlah bahwa dalam diri kita terdapat kemampuan
Niscaya bila kita mengalunkannya kan ada kerinduan
Lantunkanlah setiap saat sekalipun beranjak keperaduan
Jadikan dia disetiap kesempatan sebagai jamuan
Akan meriahkan suasana saat kita alami kebisuan
Akan mengusir kita saat diri dilanda kejemuan
Dengannya niscaya hilang dalam dada kepiluan
Mari jadikan dia sebagai tameng terhadap rayuan
Rayuan syetan yang senantiasa penuh kepalsuan
(03 Agustus 2011)

IBRAH

Jangan sekali-kali kehidupan ini kita sesali
Sesalilah jika kita tak beramal hari ini
Untuk bekal kita diakhirat nanti
Tempat dimana kita semua kan kembali

Kehidupan bukan untuk disesali tapi tuk dihadapi
Ayo, segeralah bangun jangan lama-lama bermimpi
Hadapi kehidupan ini selagi dia belum bertepi
Mulai kini tuk membuka hati jangan lagi ada yang ditutupi

Syukurilah kehidupan kita sekarang
Kehidupan yang sedang dan tengah kita jelang
Buatlah seluruh kehidupan kita menjadi terang
Insyaalloh di dunia senang di akhirat menang

Kehidupan ini berputar bagaikan sebuah roda
Kita tak tahu apakah diatas atau dibawah kita berada
Yang penting bagi kita tanamkan iman didada
Agar badai kehidupan tak datang melanda

Nah buatlah hidup kita menjadi lebih bermanfaat
Sebelum ajal kita menghadapi sekarat
Sebelum juga semuanya menjadi terlambat
Agar kelak mendapat tempat yang nikmat di akhirat
(03 Agustus 2011)

Sabtu, 06 Agustus 2011

Antara Kita Dan Allah

Antara kita dan Allah tiada berbatas
Tiada jarak tiada pula kelas
Namun mengapa kita belum jua ikhlas
Masih saja merasa diri kurang pantas

Antara kita dan Allah sangatlah dekat
Tiada berjarak tiada pula bersekat
Namun mengapa iman kita belum jua meningkat
Senantiasa merasa kurang dengan apa yang kita dapat

Allah sangat dekat di dalam dada
Semua sama dihadapan Allah tiada berbeda
Namun mengapa masih saja kita mudah tergoda
Hingga jiwa kita menjadi hitam penuh noda

Antara kita dan Allah tiada berjarak
Sangat dekat hingga tak perlu beranjak
Namun masih saja kita salah dalam berpijak
MelupakanNYA hingga diri hilang kontak

Allah itu Maha Welas Maha Asih
Maha luas atas cinta dan kasih
Namun mengapa kita sering merasa tersisih
Itu mungkin hati kita belum jua bersih
(03 Agustus 2011)

Tentang Syurga dan Neraka

Takwa dan akhlak baik yang memasukkan kita ke surga
Ini bukanlah suatu prasangka ataupun praduga
Tentunya bila keduanya sampai akhir hayat terjaga

Syirik dan licik yang memasukkan kita ke neraka
Bukan karena suatu praduga juga bukan prasangka
Segeralah bertaubat sebelum datang angkara murka

Diceritakan syurga adalah tempat yang paling indah
Berlaku untuk manusia yang taat dalam beribadah
Dan senantiasa menghiasi diri dengan akhlak mahmudah

Diceritakan neraka adalah seburuk-buruknya tempat
Berlaku untuk orang yang berbuat keji dan laknat
Yang tak bisa menahan amarah serta nafsu yang bejat

Kita kan berada di syurga atau neraka tergantung amal
Bukan karena berdasarkan ahli nujum yang meramal
Tapi karena amal yang kita perbuat sebagai bekal
(03 Agustus 2011)