Senin, 28 Mei 2012

SUARA ALAM KEHIDUPAN

Dan mentaripun menampakkan sinarnya yang terang
Namun terkadang redup tanpa ada yang bisa melarang
Tak peduli di bawah alam sana manusia menjadi berang

Kini suara alam kehidupan kembali datang
Hiruk pikuk keramaian mulai membentang
Dengan segala harapan hidup yang menantang

Suara-suara kehidupan mulai bercampur baur
Dengan nada-nada yang seolah telah diatur
Berpadu bisikan-bisikan keras juga lentur

Dan aroma alampun mulai menyengat
Berbaur aroma parfum dengan basah keringat
Namun itu semua tak menghilangkan semangat

Mentari sinarnya telah berada tepat di atas kepala
Wajah-wajah lelahpun terlihat merah bagai menyala
Namun itu tak menjadikan mereka sebagai kendala

Terdengar di kejauhan suara adzan berkumandang
Sejenak mereka tinggalkan kesibukkan yang menghadang
Beranjak tuk beribadah karena Allah telah mengundang

Waktu menuju senjapun tak terasa perlahan merayap
Merayap mendekati sang malam lalu ditelan sunyi senyap
Dan lelaplah diperaduan tuk kembali esok mengais harap
(04 januari 2012)