Sungguh alam-MU mempesona
Berkali-kali diri menganga terpana
Ini merupakan suatu rahmat
Di dalamnya terdapat banyak azimat
Namun disana sini terlihat rusak
Oleh manusia-manusia yang terdesak
Karena tak kuasa melawan nafsu
Setelah itu lalu mereka diam membisu
Meski telah terdengar nada himbauan
Namun dianggapnya sebagai gurauan
Yang penting telah terpenuhi hasrat
Tak peduli nanti hukum akan menjerat
Nampaknya hati dan jiwamu begitu apatis
Meski disekelilingmu banyak air mata menitis
Kesana kemari engkau mengobral janji
Hanya untuk menegakkan sebuah panji
Kau kibarkan panji penuh kesombongan
Berkibar membentang untuk banyak kebohongan
Bangunlah dari tidur dan mimpimu wahai saudara
Jangan biarkan dirimu kelak merana sengsara
(31 Maret 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar