Jumat, 01 Maret 2013

DALAM KERINDUAN


Dan kini akan kutelusuri dermaga bertintakan emas
Tak akan kupedulikan walau harus raga ini mati lemas
Tak kupedulikan pula sekelilingku menatapku cemas
Aku hanya berharap menemukannya biar nanti kukemas

Dan jika telah kutemukan kusimpan dia dalam takir
Lalu kumulai dengan tinta itu kehidupanku indah kuukir
Kuukirkan kebahagiaan yang tak pernah surut dari dzikir
Dzikir kepada Sang Khalik yang tak akan pernah berakhir

Kini telah selesai kuukir kebahagiaanku dengan pena antik
Berharap setelah ini tak akan ada lagi air mata menitik
Dan tak kubiarkan kebahagiaanku terpoles dosa walau setitik
Aku tak ingin karena dosaku kelak aku tak bisa berkutik

Lukisanku berakhir dengan rasa rinduku yang teramat dalam
Rasa rindu tentang suasana masa lalu yang pernah kita sulam
Segera kuhapus kuganti karena tak ingin kembali aku tenggelam
Biarlah cukup sekali saja aku tenggelam dalam suasana kelam

Kini kurampungkan lukisanku dengan nada penuh rindu
Merindu akan kebahagian hati dan jiwa yang syahdu
Dengan irama kehidupan yang terdengar begitu merdu
Irama dzikir yang mengalun dalam jiwa yang tak lagi sendu
(06 April 2012) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar