Rabu, 06 Maret 2013

JIWA YANG KERONTANG


Sepertinya jiwaku kini membutuhkan tirta penyejuk
Tirta yang membawaku kepada sebuah petunjuk
Tuk dapat menepis setiap godaan yang datang merajuk
Pula setiap rayuan yang senantiasa singgah membujuk

Akh sepertinya kini benar-benar aku sedang kehausan
Bagaikan ikan menggelepar karena kepanasan
Kemanakah gerangan kini setets tirta harus kucari
Agar tak lagi kerongkonganku tersekat menahan nyeri

Dan kini kurasakan jiwa dan ragaku kering kerontang
Hingga bibirpun tak mampu bersuara dengan lantang
Andai saja bisa kutemukan walau hanya setetes embun
Mungkin akan kurasakan segar hingga ke ubun-ubun

Kerontang jiwa ragaku bagaskara pun pula meranggas
Nampaknya tak mampu untuk menyuarakan dengan tegas
Hingga nyaris tak terdengar suaranya tuk bergurau
Hanya sesekali samar-samar suaramu  merintih parau

Jiwaku… mari kutunjukkan untukmu sebuah telaga
Telaga damai yang akan membuat jiwa senantiasa terjaga
Hingga tak akan lagi walau sekali jiwaku dilanda kemarau
Merasuklah damai dalam jiwa dengan duniapun tak lagi silau
(04 Mei 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar