Selasa, 05 Maret 2013

KERIKIL-KERIKIL TAJAM


Kerikil-kerikil nan tajam
Menancap di dada seolah menghujam
Pedih hatiku bagai tersayat-sayat
Memang beginilah nasib seorang rakyat

Namun lukaku tidaklah seberapa
Aku belumlah miskin papa
Dibandingkan mereka yang terlunta-lunta
Hidup mengandalkan dari meminta-minta

Syukurku masih beruntung
Hidupku tak terkatung-katung
Alhamdulillah masih punya wibawa
Mungkin didada masih ada iman dan takwa

Banyak hikmah jika kita bersyukur
Hidup kita tak sampai jatuh tersungkur
Menikmati rezeki yang kita terima
Tak lupa walau sedikit sisihkan tuk berderma

Sering muncul tiba-tiba perasaan rendah diri
Walau sering pula kutepis dan kuhindari
Namun seolah dia dengan diri enggan terlepas
Apa mungkin diri telah salah menumpas

Jika sudah begini ingin rasanya berteriak
Namun itu hanya bisa kulakukan dalam benak
Karena aku tak mau orang jadi bertanya-tanya
Akan baiknya kusyukuri saja kini yang kupunya

Wahai pemilik hati kuatkan hamba menjalani hidup
Jangan biarkan iman di hati hamba sinarnya redup
Hanya Engkaulah penolong jiwa-jiwa yang miskin
Karena cinta kasihMU hamba menjadi yakin
(24 April 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar