Jumat, 01 Maret 2013

KISAH Rp. 1.000,- PART III


Nampak Rp. 1000,- berbaur dengan ribuan lainnya dalam lipatan
Penampilannya yang lecek, kucel dan lecetnya kini tak lagi kelihatan
Dia berguman terasa bedanya orang disini perlakukan recehan
Dia bertanya apa diluar sana orang tak makan bangku sekolahan

Akh tapi dia tak pedulikan hal itu karena disinipun sementara saja
Aku uang Rp. 1.000,- mampir kesekolah juga tak sengaja
Mungkin ini suatu keberuntungan atau mungkin sudah takdir
Kesempatanku untuk istirahat karena sudah lama mondar-mandir

Terlihat Rp. 1.000,- asyik bergurau dengan lainnya di dalam laci
Dia merasakan seringkali laci itu terbuka dan tertutup lalu dikunci
Sesekali dengan samar dia dengar cengkrama siswa dam siswi
Dia dengar pula cerita dan gurauan guru yang ketawa ketiwi

Sesaat kemudian laci terbuka dan terlihatlah Rp.100.000,-
Hai... Rp.100.000,- akhirnya kita bertemu lagi seru Rp. 1.000,-
Rp. 100.000,- terlihat kaget lho kamu ada disekolah ini juga
Iya seorang orang tua siswi membawaku kemari jawabnya bangga

Kok bisa masuk ke sekolah tanya Rp. 100.000,- dengan nada heran
Jangan heran Rp. 100.000,- inilah yang dinamakan perputaran
Kehidupan tak selamanya diatas juga tak selamanya di bawah
Jangan heran pula jika kelas bawah berada di kelas yang mewah
(25 Maret 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar