Hey kamu yang duduk di kursi kebesaran
Tidakkah kau perhatikan orang-orang pinggiran
Mereka mempertahankan hidup penuh kesukaran
Demi sesuap nasi keringatpun bercucuran
Coba seandainya jika kita menjadi seperti mereka
Hidup penuh kesakitan bersimbah air mata duka
Mungkin kita tak kan bisa meski hanya seketika
Yakin kita kan bicara bahwa ini bagai di dalam neraka
Dan sebelum itu terjadi pada diri kita
Mari sejenak kita segera untuk membuka mata
Mencari cara agar mereka tak lagi terhimpit derita
Niscaya mereka akan menyambut dengan sukacita
Sungguh hidup ini akan terasa sangat indah
Saling memperhatikan satu sama lain dengan mawadah
Sejalan dengan norma-norma yang berkaidah
Dan jika kita ikhlas insya Allah akan bernilai ibadah
Mari segera kita mengambil ancang-ancang
Langkahpun segera kita susun kita rancang
Setelah itu kita suarakan dengan lantang dan kencang
Agar berkibarlah panji kebersamaan dalam tiang yang terpancang
(28 Juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar