Selasa, 05 Maret 2013

TENTANG RASAKU


Rasaku semakin tiada menentu
Aku seolah dikejar sang waktu
Diiringi irama langkah sepatu
Tetes keringatpun jatuh satu persatu
Tak lagi kudengar bathinku menggerutu

Rasaku semakin terkucil
Seolah berada di tempat terpencil
Nyaliku menciut mengecil
Nafaspun tersengal bagai dicicil
Sungguh ini sesuatu yang ganjil

Rasaku semakin hambar
Meski aroma wangi menebar
Kesetiap sudut menyebar
Seiring cahaya petir menyambar
Mengingatkanku dengan sesumbar

Rasaku seperti mengembara
Setelah sekian lama terpenjara
Tak ada gairah yang menggelora
Sungguh ini bukan pura-pura
Semua karena diterjang lara

Rasaku seperti membeku
Dingin membuatku kaku
Setelah sekian lama berjibaku
Dalam perjalanan yang berliku
Mengikuti aturan yang berlaku

Rasaku harus kuubah
Agar aku bisa tetap tabah
Saat berdiri saat rebah
Di bukit atau dilembah
Rabb… kumohon doaku diijabah

Rasaku harus kutata
Kutata dengan penuh cinta
Agar aku tak terlunta
Hingga mataku tak lagi buta
Rabb… kepada-MU aku meminta
(17 April 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar