Selasa, 12 Maret 2013

CIBANGKONG-TRANS STUDIO MALL


Nama tempatnya adalah cibangkong
Jalannya sedikit berbatu dan bolong-bolong
Penduduknya ramah suka saling tolong
Pekerjaan jadi ringan karena gotong royong

Dulu banyak kebun dan juga empang atau balong
Namun kini telah berubah karena ulah pemborong
Disulap menjadi tempat muda mudi nongkrong
Hiruk pikuk sesekali ditingkahi suara ala bencong

Kini berdiri megah gedung tinggi mentereng
Tak ada lagi tempat kawanan bocah bermain kelereng
Namun tak sulit bila mencari ayam bakar ayam goreng
Suasana sedikit aman karena barisan berseragam loreng

Saat malam tiba gelap gulita bagai ditengah hutan
Kini terang benderang bagai kota metropolitan
Tak jarang terdengar beredar modus kejahatan
Sesekali tercium pula aroma kemaksiatan

Menempuh perjalanan menjadi lama karena macet
Kendaraan roda dua dan empat nyaris berdempet-dempet
Para pejalan kakipun sampai harus mepet-mepet
Kalau tak hati-hati kemungkinan badan keserempet
(15 Desember 2012)

KIAMAT SUDAH DEKAT


Nampaknya dunia akan segera kiamat
Sekejap lagi kehidupan dunia akan tamat
Terbukti nasehat sudah tak dianggap keramat
Akal dan pikiran sudah tak lagi cermat
Iman di dada sudah tak lagi tersemat

Hanya karena mengejar sebuah nikmat
Banyak sudah orang berbuat salah alamat
Dalam dada dipenuhi dendam kesumat
Bagaimana kelak hidup bisa selamat
Jika kini sudah menjauhi berkah dan rahmat

Karena nafsu banyak sudah jiwa-jiwa yang diperbudak
Tak bisa lagi menilai benar atau salah saat bertindak
Aturan hiduppun dilanggar lalu berbuat sekehendak
Tak bisa membendung hasrat jiwa yang membludak
Seolah hati tak bisa lagi untuk mengatakan tidak

Karena ambisi tak pedulikan lagi kehidupan akhirat
Tak peduli pula iman di dada mulai berkarat
Terlanjur diri dalam kubangan lumpur dosa terjerat
Senyum mengembang karena tercapai sebuah hasrat
Tak ada penyesalan diwajahnya yang tergurat

Duhai Rabb... Yang Maha Bijak Maha Kuasa
Kumohon ampun kepada-MU senantiasa
Maka hindarkan hamba dari kubangan lumpur dosa
Dosa yang senantiasa mengintaiku dengan leluasa 
Sungguh hamba tak sanggup kelak menanggung siksa
(15 Desember 2012)

TAK ADA LAGI SYURGA DIKAKINYA (Episode tragedi seorang ibu yang menghabisi nyawa anaknya)


Mengapa hatimu bisa sedemikian itu berbuat tega
Bukankah ditelapak kakimu terdapat sebuah syurga
Syurga bagi anak-anakmu yang mesti kau jaga
Namun karena ulahmu tak bisa lagi dibuat bangga
Dihadapan anak-anakumu kini sudah tak lagi berharga

Bukankah kasih sayang seorang ibu itu sepanjang jalan
Namun jika dinilai kasihmu hanya sebatas penggalan
Tak ingatkah kau waktu mengandungnya sembilan bulan
Lalu mengapa kau tega kebahagiaannya sendiri kau telan
Apakah darinya kau takut kelak tak mendapat imbalan

Tak terlihat karena perbuatanmu engkau menjadi susah
Tak terlihat pula karenanya hatimu menjadi gelisah
Tak terlihat pula tanda-tanda airmatamu basah
Padahal dengan buah hatimu kini engkau telah berpisah
Sungguh kasihmu pada buah hatimu sudah tak terasah

Tak percaya rasanya engkau berbuat seperti itu
Entah setan mana yang membuat pikiranmu menjadi buntu
Apakah mungkin hatimu memang terbuat dari sebongkah batu
Hingga kau tega pada buah hatimu berbuat begitu
Kini hasil perbuatanmu muncul bermacam-macam gerutu

Sepertinya engkau bukan lagi stres tapi sedang sakit jiwa
Hingga begitu teganya engkau menghilangkan nyawa
Lihatlah setan yang mengelabuimu kini sedang tertawa
Karena telapak kakimu kini sudah tak lagi istimewa
Tunggulah kelak oleh buah hatimu sendiri engkau didakwa
(15 Desember 2012)

NAFAS KEHIDUPAN


Di angkasa nampak bulan mulai meninggi
Ini pertanda bahwa sang malam hendak pergi
Mempersilahkan bertandangnya sang pagi
Dengan pancaran sang surya yang memberi energi

Nafas kehidupan mulai terdengar bertingkah
kaki-kaki kekar penuh energi mulai melangkah
Dengan bismillah berebut orang mencari nafkah
Berharap dengan upayanya mendapat berkah

Meski nampak sebagian masih saja terlelap
Setelah diterjang kantuk yang datang melalap
Sejenak meninggalkan dunia yang gemerlap
Ditingkahi dengkurang yang saling berbalap

Nampak pula sebagian terlepas dari kampuh
Mensucikan diri hendak bersujud bersimpuh
Memohon doa atas jalan yang akan ditempuh
Agar menjalani hidup tak mudah rapuh

Begitulah irama nafas kehidupan dunia
Dengan berbagai macam karakter manusia
Menjalani apa yang memang telah tersedia
Mengerti bahwa semua itu adalah karunia
(12 Desember 2012)

JANJI SUCI


Saat kita lalu bertemu pandang
Jantungku serasa dihentak ditendang
Ada nada disana bertalu berdendang
Rasaku seakan diseret digelandang
Tak dapat berbuat bagai sang pecundang

Saat kepadaku kau lemparkan senyum
Bergetar jantungku bagai terkena setrum
Dadaku bergejolak bergemuruh berderum
Seolah dalam dadaku bertambah anti serum
Hingga bersemilah bunga cinta berkuntum-kuntum

Saat kepadaku kau nyatakan janji suci
Sirnalah dalam dada segenap rasa benci
Karena janjimu telah membuka hati yang terkunci
Lalu dalam dadaku menyeruak riang mencaci
Memenuhi setiap rongga kalbu inci demi inci

Saat tanganku kau genggam dengan erat
Ada rasa menyelinap dalam kalbu yang tersurat
Mengikis perasaan beku yang lama berkarat
Kini karena rasa cintamu hatiku telah terjerat
Dan telah kuterima cintamu tanpa syarat

Saat kau lantang suarakan sebuah ikrar
Tak akan pernah tuk berbuat ingkar
Tak terasa deras air mata di pipi menjalar
Bathin berbisik semua rasa ini selamanya kan berkibar
Dalam jiwa dan raga hingga nanti kuat mengakar
(14 Desember 2012)

BIJAKSANA MENGHADAPI MUSIBAH


Suatu ketika saat kita tertimpa sebuah musibah
Nyaris kepercayaan dalam diri ambruk dan rebah
Meski telah dikuatkan diri menerima dengan tabah
Tetap saja air mata di pipi mengalir bersimbah
Dan apa yang telah terjadi tak mungkin dapat dirubah

Saat musibah datang bertubi-tubi menghampiri
Dengan rasanya yang nyeri dalam dada menari-nari
Ingin rasanya diri pergi jauh berlari menghindari
Karena tak tahan sakitnya melebihi tertusuk duri
Namun kubertahan karena hal itu tak kan lestari

Sulit rasanya menerima musibah sebagai ujian
Sering tak sadar menghadapinya dengan cacian
Tak jarang jalan sesat ditempuh sebagai pelarian
Seolah bahwa yang menderita hanya kita sendirian
Padahal dari yang Kuasa kita tengah mendapat perhatian

Selayaknya musibah dihadapi dengan pikiran positif
Namun keluhan dan keluhan yang terlontar karena rasa sensitif
Sulit rasanya menghadapi musibah dengan jiwa yang sportif
Sedikitpun tak pernah terlintas dalam pikiran untuk berjiwa arif
Terlupa bahwa dibalik itu ada kenikmatan dari Sang Maha Latif 

Seandainya saja mampu menyikapi musibah dengan bijaksana
Dipastikan tak akan pernah ada hati yang sedih dan merana
Karena hati yang ikhlas menerima keluh kesahpun sirna
Dan menerima musibah sebagai pelajaran bukan sebagai bencana
Lalu untuk mencapai pemecahannyapun akan mudah terlaksana
(14 Desember 2012)

MENUNGGU


Kumenunggu kau putus dengan kekasihmu
Walau lama menunggu ku tak akan jemu
Kutunggu disini pertama kali kita bertemu

Kumenunggu hatimu kan berpaling kepadaku
Kuairkan rasamu kepadaku yang telah membeku
Tak kusesali meski harus kutempuh cara berliku
Kuyakinkan kepadaku kau pasti kan kembali
karena kutahu kasihmu sudah tak lagi peduli
Dengan rasa kasihku hatimu kan terbeli

Kupastikan kepadaku kini kau masih cinta
Buktinya dengan dia kini kau menderita
kembalilah padaku tak perlu kau meminta

Kutahu kau masih cinta dari matamu terlihat
Dan begitu sering kepadaku engkau curhat
Mari kembali cinta kita yang dulu kita pahat
(13 Desember 2012)

SEMUA TERCIPTA DALAM HATI


Memiliki sahabat adalah jalan menuju bahagia
Karena didalamnya tak menyimpan suatu rahasia
Satu jalan satu pikiran berbagi rasa saling setia 
Patut disyukuri bahwa itu adalah sebuah karunia

Tertawa adalah musik yang menggetarkan hati
Musik jiwa yang tercipta dengan alunan yang pasti
Dengan tawa beban dijiwapun sejenak terhenti
Karena tawa meluncur bukan sekedar rasa simpati

Memberi membuat hidup terasa sangat berarti
Memberi adalah sebagai rasa cinta yang terbukti
Memberi sedikitnya dalam hati ada rasa empati
Namun jangan berharap akan segera terganti
(13 desember 20112)

12-12-12


Menurut banyak kalangan merupakan penanggalan yang cantik
Dijadikan dan diabadikan sebagai penanggalan yang fantastik
Angkanya akan tetap sama duabelas meski dikutak katik
Sebagai hari bersejarah kedatangannya ditunggu detik demi detik
Diyakini ada hal mistik tak peduli meski menuai banyak kritik

Penanggalan yang dijadikan sebagai penanggalan istimewa
Karena selamanya akan senantiasa teringat dalam jiwa
Hingga kedatangannya disambut dengan penuh riang tawa
Segala upaya dikerahkan bak menyambut sang mahadewa
Seolah-olah didalamnya ada sesuatu yang bernyawa

Tanggal duabelas bulan duabelas tahun duaribu duabelas
Membentang sebuah harapan yang diyakini semakin jelas
Sepertinya muncul dihadapan hanya dalam waktu sekilas
Lalu membuat jiwa tenang dan tidurpun menjadi pulas
Begitulah mungkin jika dijalani dengan hati yang tulus ikhlas
(12 Desember 2012)

AKHIRNYA


Akhirnya harapan itu perlahan mulai mendekat
Setelah kunanti dalam waktu yang tak singkat
Menyelinap mendekat bagai terjerat jala pukat
Karena umpan yang mencumbu rayu dia terpikat
lalu merapat tanpa ada lagi batas ruang dan sekat

Akhirnya rasa cemas kini mulai hilang sirna
Setelah sekian lama dinanti kni segera terlaksana
Sungguh kurasakan betapa hidup ini begitu sempurna
Bergejolak rasa dalam dada menggema membahana
Dunia begitu terang seolah terbebas dari gerhana

Akhirnya semua datang tanpa disangka dan diduga
Membangkitkan gairah seluruh jiwa dan raga
Seketika lenyap gundah dalam hati yang lama berjelaga
Sungguh kurasakan bahagia yang tiada terhingga
Beban jiwa yang selama ini menghimpit dapat kusangga
(12 Desember 2012)

SUJUD SYUKUR ATAS KARUNIA


Meretas jalan yang panjang
Dengan kaki setengah telanjang
Terasa kaku sedikit mengejang
Lelah menghalau rintangan yang menerjang

Menepis kabut yang mulai menipis
Ditemani sang bayu yang berlapis-lapis
Dengan gigih akhirnya kini dapat kutepis
Harapanpun kini tak lagi mengempis

Menyibak tabir yang mulai terbuka
Yang penuh teka-teki akhirnya dapat diterka
Sesungging senyumpun kini datang menyeka
Rasa yang tak terkira bukan bahagia belaka

Menyelinap dalam kalbu rasa teramat bahagia
Tersingkap sudah yang selama ini menjadi rahasia
Semua upayaku ternyata tidaklah sia-sia
Sujud syukur sungguh dari-NYA ini sebuah karunia

Mengalir buliran air mata bahagia sebagai rasa syukur
Rasa syukur atas nikmat-NYA yang tak pernah terukur
Buah dari upaya dan doa dalam sujud hingga tersungkur
Kini rasa cemas yang selama ini bergejolak habis tercukur
(11 Desember 2012)

BERCUMBU DENGAN MALAM


Kuhias malam ini dengan segala puja dan puji
Rangkaian dan untaian doa kuhantar sebagai sesaji
Yang sebelumnya telah melalui proses tahapan uji
Tercipta dengan tegas karena bukan hanya sebuah imaji

Kucumbui malam ini dengan doa-doa penuh harapan
Tenggelamkan diri dalam balutan tangis dan ratapan
Mencurahkan segenap rasa yang selama ini tersimpan
Berharap akan tercipta indah tentang masa depan

Kusempurnakan malam ini dengan sembah dan sujud
Dengan rangkaian doa dalam rakaat shalat tahajud
Kusampaikan pada yang terkasih akan cita yang kumaksud
Berharap cita dan harapan dapat segera terwujud
(10 Desember 2012)

TENTERAMLAH JIWA


Tenteramlah tentram jiwa yang dilanda rusuh
Jangan karena emosi engkau terlihat kumal dan lusuh
Kini dengan cinta dan kasih-NYA engkau akan kubasuh
Agar karenanya engkau tak mendapat banyak musuh

Damailah damai jiwa yang sedang dilanda emosi
Jangan mudah terbakar hanya karena basa basi
Jangan sampai keramahanmu karena emosi lalu aborsi
Dan karena kan terlihat emosi dengan jiwa tak lagi serasi

Tenanglah tenang jiwa yang sedang dilanda gelisah
Jangan terlihat karenanya engkau menjadi susah
Jangan karenanya lalu engkau hanyut dalam keluh kesah
Karena kini saatnya engkau dengan rasa itu segera berpisah
(09 Desember 2012)

CINTAKU CINTA YANG SEDERHANA


Cintaku cinta biasa saja
Cintaku cinta yang bersahaja
Namun Dihatiku dia bertahta meraja
Dan dengan rasanya aku bisa bermanja 

Cintaku cinta yang sederhana
Dengan Kasih-NYA telah terbina
Semoga bisa membuatku bijaksana
Dan Kuharap rasa itu tak kan sirna

Cintaku bukan cinta yang rumit
Namun bukan berarti mudah digamit
Karena cintaku tumbuh tak hanya sekelumit
Dan tak begitu saja dia pamit
(09 Desember 2012)

JIWA NAN SEDERHANA


Sungguh indah memiliki jiwa yang sederhana
Didalamnya tertanam kasih dan sayang yang dibina
Senantiasa berupaya dan bersikap dengan bijaksana
Tentunya mengarungi kehidupan tiada kan terhina
Dan dalam bertindakpun tidaklah semena-mena

Bahagianya jiwa nan sederhana dapat kumiliki
Tentunya tak kan bersemayam dalam dada rasa dengki
Saat bertemu kekesalan tak keluarkan caci maki
Tak kan pula melakukan perbuatan yang anarki
Namun ternyata hal itu belum mampu tuk kudaki

Nampaknya sikap sederhana harus tertanam dalam jiwa
Agar tak menyelinap diam-diam dalam dada rasa jemawa
Karena itu akan membuat banyak orang merasa kecewa
Saat mendapat hal terburuk hati menerima dengan legawa
Sungguh tak salah jika dianugerahi rasa nikmat yang istimewa
(09 Desember 2012)

DI SHUBUH HARI


Suara adzanpun mengetuk jiwa-jiwa yang terlelap
Suaranya membelah kesunyian pagi yang gelap
Setiap sudut mulai nampak cahaya gemerlap
Sepertinya oleh kumandang adzan telah dilalap

Gemercik air bernyanyi mengalunkam suara alam
Berarak awan mengganti kegelapan sang malam
Kokok ayam jantan riang menyampaikan salam
Memecah kesunyian pagi yang sebelumnya kelam

Sayup bersahutan alunan suara-suara dzikir
Menyeruak pada setiap sudut ruang jiwa yang fakir
Bisikan-bisikan keangkuhan beranjak tersingkir
Karena goresa-goresan kalam Illahiy mulai terukir
(09 Desember 2012)

BIARLAH KURELAKAN


Biarlah kurelakan cintaku pergi bersama dia
Kini aku akan berusaha untuk selalu ceria
Tak kan kubiarkan karena cinta hidupku sia-sia
Aku yakin masih ada untukku cinta yang setia

Biarlah kurelakan cintaku pergi berlalu
Tak kan kuselali meski kurasa hatiku pilu
Dan kurasakan kini sakit bagai disayat sembilu
Namun kuyakin esok cinta sejati kan bertalu

Biarlah kurelakan cintaku pergi menjauh
Kukuatkan hatiku senantiasa agar tak rapuh
Kuyakin kelak rasa bahagia kan kutempuh
Esok cinta sejati kan datang menyentuh
(09 Desember 2012)

YANG HADIR DALAM PIKIRAN


Teringat akan suatu hari tentang sebuah pertemuan
Pertemuan dimana dihidangkan suatu perjamuan
Perjamuan yang nikmat tiada tara karena sebuah ramuan
Ramuan yang diracik sedemikian rupa dengan keilmuan

Perjamuan Allah kelak di syurga yang teramat istimewa
Karena memang tak sembarangan dinikmati tiap-tiap jiwa
Hanya bagi mereka saat di dunia beriman dan bertakwa
Begitulah janji Allah yang tak pernah membuat kita kecewa

Ada tanya dalam hati bisakah perjamuan itu ternikmati
Sedangkan sampai kini belum persiapkan bekal yang berarti
Bekal amalan yang akan kita bawa saat nanti kita mati
Karena diri masih saja bergulat dengan sesuatu yang tak pasti

Masih saja diri melakukan kesalahan saat melangkah
Senantiasa tak bisa kendalikan diri setiap bertingkah
Dengan kenikmatan dunia masih saja diri hendak serakah
Padahal berniat hendak mencari sesuatu yang banyak berkah

Duhai Rabb.... kepada-MU hamba berlindung
Akan semua beban dalam hati yang terkandung
Pula semua hasrat dalam jiwa yang sering tak terbendung
Sehingga akhirnya sering dengan masalah hamba tersandung
(08 Desember 2012)

TAK MUDAH NAMUN TAK SULIT


Tak mudah mencari sesuatu yang hilang
Meski telah lelah dan jauh diri bertualang
Meski telah kita daki gunung tinggi menjulang
Namun jika masih rezeki pasti dia akan pulang

Tak mudah bagi kita mengejar impian
Meski telah keluarkan banyak jampi-jampian
Tak kan terjadi jika sekedar sebuah rumpian
Namun jika keras hati mencapainya niscaya kan bertepian

Tak mudah meraih sesuatu tanpa kerja keras
Meski dalam doa air mata telah mengalir deras
Hingga air mata mengering bagaikan telah diperas
Namun akann terwujud jika doa dan upaya telah terkuras
(08 Desember 2012)

KASIH-ku


Hanya pada KASIH-ku hati ini kan terus berlabuh
Dengan dzikir iramanya senantiasa akan kutabuh
Di waktu dzuhur, ashar, maghrib, isya hingga shubuh
Hingga hati ini bangkit kembali saat dia kan rubuh

Hanya pada KASIH-ku hati ini ridha dan rela
Karena hanya DIA yang senantiasa datang membela
Saat hati ini dirasuk kemarahan yang menggila
Hingga bersihlah seketika dari noda dan cela

Hanya pada KASIH-ku hati ini senantiasa tertambat
Tak kan berkurang ikatannya meski banyak penghambat
KASIH-NYA senantiasa dalam hati ini merambat
Hinga senantiasa ada solusi saat hati ini mulai berdebat
(07 Desember 2012)

CINTA KASIH


Cinta kasih yang tak pernah surut
Senantiasa dalam jiwa selamanya larut
Kemanapun melangkah senantiasa turut
Meski cuaca berganti tak pernah mengkerut

Cinta kasih yang tak pernah punah
Dihempas badai dan gelombang tiada musnah
Abadi selamanya hingga terkubur dalam tanah
Karena telah dianggap sebagai amanah

Cinta kasih yang tak pernah padam
Jika terjadi salah paham tak ada rasa dendam
Dengan balutan kasih sayang lalu diredam
Yang oleh setiap insan didamba dan diidam
(06 Desember 2012)

KASIH-NYA


Saat hati ini mulai gersang
Kembali dengan KASIH-NYA kurangsang
Karena KASIH-NYA tak pernah usang
Meski puji dan puja belum terpasang

Saat hati ini mulai rapuh
kembali datang kepada-NYA datang bersimpuh
KASIH-NYA adalah obat yang paling ampuh
Dan akhirnya perjalanan dapat kembali kutempuh

Saat hati mulai tak berdaya
Kembali kuraih KASIH-NYA yang bercahaya
Yang menerangi hati untuk menghasilkan banyak karya
Lalu akhirnya dengan yakin hati kan kembali berjaya
(06 Desember 2012)

MENGHALAU AMARAH


Saat mengingat akan segala sesuatu yang telah kuperbuat
Sering saat melakukan tak bisa menahan emosi yang menggeliat
Karena dorongan nafsu yang mendobrak hati dengan kuat
Jika teringat sungguh malu rasanya mengikuti emosi yang mencuat

Kuberlindung kepadamu Ya Allah dari segala bentuk nafsu amarah
Karena tak ingin lagi olehnya kebaikan dalam diri musnah terjarah
Yang akhirnya berbuat sesuatu yang membuat diri salah kaprah
Dan lalu menjalani hiduppun menjadi tak lagi bergairah

Kini kuupayakan semua itu tak kan lagi terjadi pada diri
Tak kan kubiarkan amarah kembali bebas esok lusa menghampiri
Tak kan kubebaskan kembali amarah dalam jiwa menari-nari 
Kini jika dia datang kembali membawa kabar pasti akan kuhindari
(05 Desember 2012)

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM


Rahmat dan karunia Allah tak mungkin salah alamat
Karena dari awal segala sesuatu olehNYA telah si format
Tinggalah kuatkan doa, ikhtiar dan tawakal sampai tamat
Ketiganya adalah jimat yang kan membawa selamat

Rahmat dan karunia Allak tak mungkin akan tertukar
Karena Olehnya bagi tiap-tiap jiwa besar dan banyaknya telah ditakar
Lalu cara mendapatkannya ada yang dengan mudah ada juga yang sukar
Namun dengan begitu jangan sekali-kali kepadaNYA berbuat ingkar

Maka awalilah segala sesuatu dengan bismillah sebagai doa pembuka
Agar saat kita melakukan segala ikhtiar tak ditingkahi dengan buruk sangka
Jika terlebih dahulu dia bersemayam dalam hati segera kita seka
Jangan sampai karena prasangka buruk lalu Allah menjadi murka
(05 Desember 2012)

INNALILLAHII WA INNA ILAIHI RAAJI'UNJudul pos


Semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah
Waktunya telah ditentukan dan tak seorangpun bisa berkilah
Kedatangannya sangat rahasia tak ada yang bisa menebak
Sepintar apapun manusia tabir kematian tak dapat disibak

Kematian sudah pasti terjadi pada makhluk yang bernyawa
Tidak terkecuali sekalipun dia adalah seorang mahadewa
Maka sudah tentu harus disiapkan pada tiap-tiap jiwa
Berdoalah kepadaNYA semoga kelak mendapat tempat istimewa

Kematian itu sudah pasti namun tak boleh kita meminta
Meminta kematian supaya segera datang kepada kita
Mengapa demikian, karena itu akan menjadi sebuah derita
Persiapkan diri saja kematian datang membawa berita
(03 Desember 2012)

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT


Rasanya semakin sesak kurasa dalam dada
Akan kebahagiaanku yang kini lagi-lagi tertunda
Namun ini tak boleh menjauhkanku dari tawa dan canda
Biarlah semua itu dalam hidupku menjadi irama dan nada

Semoga semua ini menjadi pelajaran yang berharga
Agar senantiasa hidupku dari kebodohan terjaga
Meskipun teramat sakit kurasakan pada jiwa dan raga
Seraya tetap berharap meraih bahagia yang tak terhingga

Dan apa yang kini telah kujalani tak akan kusesali
Dan akan tetap kujaga agar imanku utuh tak terbeli
Oleh pikiran-pikiran buruk yang datang berkali-kali
Agar tetap dalam keadaan terjaga hingga nanti kembali

Aku percaya bahwa hidup ini memang tidaklah mudah
Namun bukan berarti harus dijalani dengan rasa gundah
Kuikhlaskan menjalaninya semoga ini menjadi ladang ibadah
Dan akhirnya kelak kuraih kebahagiaan yang teramat indah

Dan karena disampingNYA hidupku pasti penuh suka cita
Walaupun sesekali hidupku diselingi dengan derita
Kini semuanya kupasrahkan pada Sang Maha Pencipta
Biarlah DIA yang akan menghapuskan buliran air mata
(02 Desember 2012)

SEMOGA.... AAMIIN


Bait demi bait yang telah kurangkai dan kutulis
Tidak semua mewakili perasaan yang terlukis
Selebihnya adalah perkiraanku dan pelajaran saja
Yang melintas dalam pikiranku dengan tidak sengaja

Bait yang kutulis adalah sebagai obat juga ibrah
Sebagai penyumbat hati dari nafsu dan amarah
Dengan begitu hati dan pikiran tak mudah dapat dijarah
Lalu akhirnya pada kebaikan hati dan pikiran segera hijrah

Bait yang kurangkai semoga menjadi sebuah ilmu
Yang dengan aturan hidup telah diracik dan diramu
Semoga membaca dan memaknainya tiada pernah jemu
Walau kadang memahaminya pahit bagai menelan jamu

Bait yang kurangkai semoga bisa jadi penghibur
Dengan segala keyakinan dalam hati yang tumbuh subur
Lalu ke dalam dinding hati, jiwa dan pikiran melebur
Meski jiwa dan raga telah terbujur kaku dan terkubur

Bait yang kurangkai semoga bisa menjadi sebuah pesan
Selamanya terkenang karena dalam hati teramat berkesan
Setiap saat meresapinya tak pernah jemu apalagi bosan
Lalu menjadi pesan hidup meski hanya sebuah tulisan
(02 Desember 2012)

OJEG PAYUNG


Inilah waktu yang sangat dinanti
Saat hari terang lalu gelap berganti
Lalu siapkan diri dengan yakin dan pasti
Doa dalam hatipun dipanjat tiada henti

Begitu tiba yang dinanti diapun bersorak
Hatinya riang berjingkrak-jingkrak
Dengan semangat derasnya hujan dia labrak
Hanya demi uang lima rebu perak

Tak peduli meski badannya basah kuyup
Tak peduli meski air hujan banyak terhirup
Asalkan lembar demi lembar uang dapat dia raup
Bukan kesenangan semata tapi untuk pertahankan hidup
(02 Desember 2012)

ARTI PANDANGAN MATA


Tak jarang mata salah melihat
Sering karenanya berpikiran tak sehat
Hanya melihat sekali lalu timbul rasa curiga
Padahal belum tentu seperti yang diduga

Tak jarang pandangan mata membuat salah arti
Akibatnya timbullah rasa sakit di dasar hati
Maka dari itu kita harus senantiasa berbaik sangka
Agar hati kita karenanya tak pernah terluka

Tak jarang pandangan mata diartikan sinis
Begitulah jika tak berkenan kita lalu berikan vonis
Coba saja bila kita memiliki hati yang bersih
Niscaya kan terima apapun dengan penuh kasih

Tak jarang pandangan mata diartikan benci
Itu karena mata hati kita sedang terkunci
Andai saja bisa kita terima dengan lapang dada
Niscaya rasa apapun dalam dada kan tertunda

Begitulah jika kedua mata kita sudah bicara
Banyak sekali yang kita artikan meski dia tak bersuara
Tinggal bagaimana kita pandai tatapan mata kita baca
Insya Allah diantara manusia tak kan terjadi saling cerca
(02 Desember 2012)

KUATLAH ENGKAU WAHAI PIKIRANKU


Jauh menerawang pikiranku berkelana
Namun apa yang kupikirkan tak dapat kucerna
Mungkin karena terlalu jauh menerawang
Bagai layang-layang meliuk-liuk diawang-awang

Tersadar diri lalu pikiranku kuajak pulang
Tak baik terlalu lama pikiran jauh melanglang
Bisa-bisa nanti terpengaruh pikiran yang buruk
Lalu akhirnya pikiran terperosok terpuruk

Lalu kualihkan pikiranku pada hal yang bermakna
Agar kekuatan pikiranku tak hilang dan sirna
Dan segera kuberikan pikiranku sebuah kekuatan
Insya Allah dengan begitu tak akan terbujuk setan
(02 Desember 2012)

IBRAH


Ketahuilah bahwa rahmat Allah itu sangat besar
Namun mengapa masih banyak manusia yang gusar

Ketahuilah bahwa rahmat Allah itu sangat banyak
Namun mengapa manusia masih tak dapat tidur nyenyak

Ketahuilah bahwa rahmat Allah tiada terhitung
Namun mengapa hati manusia masih saja terkatung-katung

Ketahuilah bahwa rahmat Allah tiada terukur
Namun mengapa masih saja manusia kurang bersyukur

Ketahuilah bahwa rahmat Allah nikmatnya tiada terkira
Namun mengapa masih saja manusia merasa sengsara
(02 Desember 2012)

DALAM PENGAKUAN DOSA


Lama mata ini tak dapat kupejam
Menembus berbagai pikiran dengan tajam
Kedalam bathin serasa menghujam
Ini terjadi hingga berjam-jam

Meski telah kucoba pejamkan mata
Namun pikiranku masih saja terlunta-lunta
Hampir seluruhnya terbawa tersita
Sungguh ini bagiku sebuah derita

Lalu kubasuh wajahku dengan air wudu
Kualunkan ayat suci meski tak merdu
Bersimpuh memohon doa dengan tawadu
Melarutkanku pada malam nan syahdu

Dan kubersujud diatas sajadah
Memohon agar malam ini tiada gundah
Biarlah masa yang lalu berlalu sudah
Kini kan kusongsong masa depan yang indah

Dalam pengakuan atas segala dosa
Yang selama ini dalam diri lama berkuasa
Lalu kumohon ampunan-NYA tanpa tersisa
Agar lahir dan bathinku tiada tersiksa
(02 Desember 2012)

JANGAN ADA RAGU LAGI


Masih belum juga untuk segera bergegas
Bukankah ingin segera tunaikan tugas
Tapi mengapa belum juga bersikap tegas
Bagaimana bisa menjadi sosok penggagas

Masih belum juga untuk segera beranjak
Bukankah waktu berharga tak ingin terbajak
Tapi mengapa dengannya tak bersikap bijak
Bagaimana bisa menjadi sosok pengajak

Masih belum juga untuk segera bangkit
Bukankah enggan rasa malas pada diri berjangkit
Tapi mengapa rasa malas semakin membukit
Bagaimana bisa masa depan indah dapat dirakit
(01 Desember 2012)

CERITA HARI-HARI KITA


Setiap hari bergulir cerita baru
Dari yang biasa saja sampai cerita seru
Diwarnai suka, duka ataupun haru
Dengan bumbu salah atau keliru

Ceritanya bergulir tanpa bisa kita cegah
Begitu saja kepada kita dia datang dan singgah
Tak kan pergi walau kedatangannya kita sanggah
Kini Tinggal bagaimana cerita itu kita unggah

Dari Itu kita sikapi cerita kita dengan bijaksana
Jangan bersedih meskipun cita-cita belum terlaksana
Ciptakan sesuatu yang membuat ceria buasana
Jangan karena tak diinginkan lalu kita merana
(01 Desember 2012)

HEY..... HEY..... HEY.....


Hey yang disana
Yang duduk di singgasana
Jangan terbuang jangan terlena
Oleh pesona dunia yang fana
Lalu engkau semena-mena 

Hey yang disitu
Yang duduk di kursi ratu
Karena telah banyak mendapat restu
Maka jangan pikiranmu buntu
Agar tak menuai bermacam gerutu

Hey hey coba dengar 
Tentang suara hingar bingar
Semakin hari semakin terdengat sangar
Tapi kenapa engkau malah terjelengar
Oh... mungkin engkau terserang jangar

Hey hey coba lihat
Disana sini banyak perbuatan jahat
Setiap ada celah berbuat muslihat
Tapi engkau malah diam istirahat
Bagaimana bisa mencapai maslahat

Hey hey coba rasa
Dimana engkau sudah berjasa
Untuk Kemakmuran bagi bangsa
Yang diidamkan banyak massa
Sebagai janjimu sebelum engkau berkuasa

Hey hey segeralah sadar
Sebelum kepercayaan luntur dan pudar
Kepadamu kini umat bersandar
Jadikan quran dan sunnah sebagai patokan dan standar
Jika engkau salah tak usah lalu menghindar

Hey hey mari kita benahi diri
Yang sudah kita perbuat kita pelajari
Lalu kesalahan dan kelemahannya kita cari
Jika ada kritikan jangan jadikan sebagai duri
Dan jika dihujani hujatan tak usah kita lari
(30 November 2012)

BERAKHIRLAH SUDAH


Berakhirlah segala yang telah menjadi omong kosong
Karena apa yang diperbincangkan tak bisa kita songsong
Dan semuanya adalah hanya sebuah berita bohong
Tak kan pernah bisa dibuktikan meskipun anjing melolong

Berakhirlah segala yang telah menjadi sumber derita
Karena itu akan menyebabkah tertumpahnya air mata
Dan pandangan tentang masa depanpun menjadi gulita
Mari awali kembali cerita baru dengan penuh suka cita

Berakhirlah segala yang telah menjadi sumber kecewa
Karena itu akan membuat hambar canda dan tawa
Biarlah ke masa yang telah lalu semuanya terbawa
Semoga tergantikanlah di esok hari yang lebih istimewa

Berakhirlah segala yang telah menjadi sumber malapetaka
Karena itu akan menyebabkan kita terlarut dalam duka
Mari kini kita lebih berhati-hati saat bersangka dan beretika
Agar tak ada lagi yang terluka dan tak kehilangan muka

Berakhirlah segala yang telah menjadi sumber rasa benci
Karena itu akan menyebabkan diantara kita saling caci
Lalu akhirnya yang menjadi lubang rezeki tersumbat terkunci
Mari saling memafkan kesalahan agar kembali hati kita suci
(30 November 2012)

DUHAI PENJAGA HATI


Duhai penjaga hati... jangan biarkan hati ini dipenuhi rasa benci
Kutakut rasa benci akan membuat hati ini menjadi terkunci
Kutakut pula sungguh tak sanggup hati ini menuai banyak caci
Kutakut karenanya dosa- dosa di masa lalu tak dapat tercuci

Duhai penjaga hati... jangan biarkan hati ini ditumbuhi amarah
Kutakut kebaikan yang telah ada oleh amarah musnah terjarah
Kutakut karena amarah lalu menimbulkan pertumpahan darah
Kutakut karenanya pula rahmat dan rezeki-MU tiada tercurah

Duhai penjaga hati... jangan biarkan hati ini dirasuki rasa dengki
Kutakut rasa dengki lalu hilang kenikmatan yang telah kumiliki
Kutakut karenanya sulit bagiku mendapatkan banyak rezeki
Kutakut pula menghambat jalan kebaikan saat kulangkahkan kaki
(29 November 2012)

LUKA DALAM HATI


Pedih perih luka dalam hati
Karena begitu lelahnya diri menanti 
Menanti sesuatu yang tak pasti 
Mungkinkah ini terbawa sampai mati

Air matapun mengalir perlahan
Dalam isak tangis yang tertahan
Karena sesal yang tak berkesudahan
Betapa diri telah salah menentukan pilihan

Namun sesal kemudian tiada berguna
Yakinkan diri gagal bukan sesuatu yang hina
Hal Itu mengajarkan diri untuk lebih bijaksana
Bahwa dari setiap kejadian pasti punya makna

Kini saatnya untuk berbenah diri
Agar dalam dada tak lagi terasa nyeri
Jangan biarkan luka dalam hati menari-nari
Biar tetap semangat menjalani hari-hari 

Yakinkan pada diri suatu hati kan terwujud
Segala cita dan harapan yang kita maksud
Jauhkan dari hati rasa dengki dan hasud
Agar doa yang terpanjat tiada mardud
(29 November 2012)

BERITA KEPADA ANGIN


Pada angin yang riang berjelajah
Menyambar lembut menyapu wajah
Menyusup buluh nadi kadang terasa merujah
Terasa dingin kedalam tulang sampai menujah
Padahal belum sampai titik nol derajah
Namun begitu kau tetap merejah
Karena bagimu bukan berarti hendak menjajah
Bagai ribuan semut hendak melawan gajah

Pada angin yang mengembara
Kubisikkan padanya dengan mesra
Sekilas cerita tentang asmara
Yang sering membuat jiwa bergelora
Kadang pula membuat hati sengsara
Bagai terkurung dalam penjara
Namun tak jarang Indah tiada tara
Hingga tak seorangpun merasa jera

Pada angin yang berhembus perlahan
Menyapaku dengan sebuah sentuhan
Lalu kusampaikan sebuah keluhan
Betapa banyak diri membuat kesalahan
Hingga nyaris mengoyak dinding keutuhan
Yang menimbulkan tangisan dan rintihan
Sungguh ini adalah suatu kekalahan 
Selalu saja ada permasalahan
(28 November 2012)

TERJAGA DARI SEBUAH MIMPI


Pagiku terjaga dari sebuah mimpi
Tiada berujung dan tiada bertepi
Jiwapun seketika disergap rasa sepi
Membawa semangat yang berapi-api

Jiwa tertekan bagai diserang musuh
Hati tak menentu terdengar rusuh
Lalu jiwa dan pikiran segera kubasuh
Biar tak terlihat kumuh dan lusuh

Kutepis segala yang merasuk kalbu
Tak kubiarkan pikiran buruk datang mencumbu
Karena kan membuat jiwa dan pikiranku berdebu
Lalu Mengalahkan semangat yang menggebu

Kubiarkan senyum terus mengembang
Biar tak terlihat jiwa diayun bimbang
Karena tak ingin kudengar suara sumbang
Yang membuat semangat rubuh dan tumbang

Kubimbing hatiku agar tak lagi terpengaruh
Dengan semangat jiwa kini kubertaruh
Semua sirna tak berbekas meski separuh
Dan bersemayamlah semangat yang bergemuruh
(28 November 2012)

RASA YANG MEMBUAT SENGSARA


Merasuk dalam kalbu rasa cemburu
Cemburu yang tiba-tiba datang menyeru
Melesak ke dalam dada bagai sebuah peluru
Menyebabkan rasa tiada menentu di segala penjuru

Menggelitik dalam jrasa iri
Tak tahu darimana tiba-tiba dia datang menghampiri
Kuhibur diri agar rasa itu dalam hati tak menari-nari
Dan tak berlama-lama rasa itu mengusik diri

Menyelinap hadir dalam kalbu sebuah prasangka
Prasangka buruk yang tiba-tiba datang menyeka
Lalu kutepis karena takut menimbulkan luka
Dan khawatir menyebabkan sebuah petaka
(25 November 2012)