Kini ramadhan benar-benar pulang
Terasa ada sesuatu yang hilang
Berkah dan rahmatNYA yang tak berbilang
Yang tiada bersekat tiada pula berselang
Dan kulihat kurasa hangat mentari
Kini kusambut hari yang fitri
Ada luka menganga yang terasa nyeri
Karena diri belum bisa memberi
Mari berjabat bersalaman tangan
Kita sambut hari penuh kemenangan
Walau dalam diri terasa ada kehilangan
Namun biarlah ramadhan utuh dalam kenangan
Kini saatnya kita saling bermaafan
Dari segala macam dosa dan kekhilafan
Agar jiwa kembali putih seperti kain kafan
Dan hati tak lagi dilanda badai dan taufan
Mari kita memohon maaf dari segala dosa
Lalu memaafkan kesalahan tanpa tersisa
Melakukan semuanya tanpa ada rasa terpaksa
Semoga menjadi ringan diri kelak dari siksa
(29 Agustus 2011)
(29 Agustus 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar