Ketika hati terluka karena satu tuduhan
terasa sangat perih dalam dada yang tertahan
Kucoba pendam saja agar tak terdengar rintihan
Ketika jiwa terkoyak rapuh karena praduga
terasa sangat sakit dalam kalbu tiada terhingga
Karena datangnya tak pernah disangka dan diduga
Ketika diri terhempas karena dusta dan aniaya
Terasa sangat lemah lahir bathin tiada berdaya
Mengapa diri harus tercampakkan karena terpedaya
Ketika kalbu merintih karena terpaan duka lara
Terasa sangat pilu laksana terguncang prahara
Mungkin belum bosan duka lara mendera
Ketika bathin menjerit lirih karena rasa pilu
Terasa kaku dan beku lidahku pahit kelu
Ingin rasanmya histeris namun aku malu
(31 Desember 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar