Sabtu, 23 Februari 2013

WAHAI DIRI XXVIII


Wahai diri mengapa nikmat yang ada jarang kau syukuri
Bukankah dengan lelah dan peluh keringatmu dia cari
Namun mengapa setelah kau dapatkan lalu kau ingkari
Bagaimana jika nanti Allah tak lagi mau memberi

Wahai diri mengapa nikmat yang tak ada sering membuatmu risau
Hingga tak jarang hati dan pikiranmu dibuatnya menjadi galau
Sering pula nikmat yang dirasakan orang lain membuatmu silau
Pandai-pandailah mensyukuri nikmat yang telah terjangkau

Wahai diri ketahuilah bahwa hidup ini pasang surut
Hadapi dengan lapang dada jangan pasang muka cemberut
Lebarkan senyumanmu agar jika kau sedih dia cepat larut
Bukankah sudah kau pahami bahwa hidup ini carut marut
(07 April 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar