Malampun larut dalam kebisuan
Rasa terhanyut dalam kepiluan
Raga terjebak dalam keraguan
Malampun hening tanpa suara
Seolah mulut tak sanggup lagi bicara
Karena mungkin dia sedang mengembara
Malampun dengan lembut hembuskan angin
Meliukkan kokohnya batang pohon beringin
Hingga menusuk tulang terasa sangat dingin
Malam jangan biarkan aku dirasuk
rasa khawatir
Karena kan membuatku dihantam
ketar-ketir
Aku takut hidupku berselubung
pahit yang getir
Malam sampaikan salamku pada yang
terKASIH
Sebagai ungkapan rasa terimakasih
Biar hidupku kini dan kelak tiada
tersisih
Malam ijinkan aku bercengkrama
dengan DIA
Karena kepadaNYA aku akan
senantiasa setia
Saat kini, esok, nanti dan kelak
aku tutup usia
Malam saatnya kini aku tuk mengadu
Memohon kepadaNYA dengan penuh
tawadu
Berharap laguku merdu jauh dari
sendu
(20 September 2011)
(20 September 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar