Kubiarkan penaku menari dengan lincah di atas kertas
Kubiarkan dia menuliskan apa saja yang terlintas
Kubiarkan dia menuulis apa saja asalkan itu pantas
Tapi tak kubiarkan dia memaki walau hanya sepintas
Kuisi penaku dengan tinta berwarna kuning keemasan
Kuisi setiap saat agar tak pudar jika dia melakukan goresan
Kuisi dengan bismillah agar dia menari penuh keikhlasan
Namun tak kuisi dia dengan hembusan nafas kecemasan
Aku tak tahu jika dengan penaku ada yang cemburu
Aku juga tak tahu padahal penaku masih sedang berguru
Aku akan dia bawa pesiar mengelilingi berbagai penjuru
Dan apa yang dituliskan penaku akupun dapat meniru
Tahukah akupun senantiasa cemburu pada penamu
Tahukah dari penamu aku belajar tiada pernah jemu
Tahukah karena dari penamu aku belajar meramu
Meramu rangkaian kata agar menjadi satu ilmu
Kini maka penamu dan penaku biarkan bersahabat
Kini akan kubiarkan penaku dan penamu saling tertambat
Kini dan nanti agar senantiasa keduanya erat berjabat
Semoga penamu dan penaku bagi kita menjadi obat
(07 April 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar