Ketika angin malam mulai berhembus
Aku diam terpaku seolah terbius
Karena dinginnya angin malam yang menembus
Menembus kulit dengan sentuhan halus
Saat angin malam datang membuai
Membuai jiwa seakan lemah terkulai
Entah kapan semuanya dimulai
Tiada ingat karena hanyut dalam belai
Dan saat angin malam mulai menusuk
Belum juga diri diserang rasa kantuk
Padahal jiwa sudah lelah dan suntuk
Namun mata masih saja terbuka merajuk
Dan ketika angin malam masih saja semilir
Terasa darahku dingin berdesir
Kurasakan disisiku engkau hadir
Menyapa jiwaku yang kurasa getir
(24 Juli 2011)
Aku diam terpaku seolah terbius
Karena dinginnya angin malam yang menembus
Menembus kulit dengan sentuhan halus
Saat angin malam datang membuai
Membuai jiwa seakan lemah terkulai
Entah kapan semuanya dimulai
Tiada ingat karena hanyut dalam belai
Dan saat angin malam mulai menusuk
Belum juga diri diserang rasa kantuk
Padahal jiwa sudah lelah dan suntuk
Namun mata masih saja terbuka merajuk
Dan ketika angin malam masih saja semilir
Terasa darahku dingin berdesir
Kurasakan disisiku engkau hadir
Menyapa jiwaku yang kurasa getir
(24 Juli 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar