Rabu, 10 Agustus 2011

Angin Malam

Ketika angin malam mulai berhembus
Aku diam terpaku seolah terbius
Karena dinginnya angin malam yang menembus
Menembus kulit dengan sentuhan halus

Saat angin malam datang membuai
Membuai jiwa seakan lemah terkulai
Entah kapan semuanya dimulai
Tiada ingat karena hanyut dalam belai

Dan saat angin malam mulai menusuk
Belum juga diri diserang rasa kantuk
Padahal jiwa sudah lelah dan suntuk
Namun mata masih saja terbuka merajuk

Dan ketika angin malam masih saja semilir
Terasa darahku dingin berdesir
Kurasakan disisiku engkau hadir
Menyapa jiwaku yang kurasa getir
(24 Juli 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar