Senin, 10 Oktober 2011

Kisah Pengamen Jalanan


Ini kisah tentang seorang pengamen jalanan
Nyaris sering dia tanggalkan kesopanan
Walau dia tahu banyak orang tak berkenan

Gitar tua nyaris bagai rongsokan dia jadikan teman
Tiada peduli berbau dan banyak virus juga kuman
Dia nyanyikan lagu tanpa ragu dan malu bak seniman

Dia bukan sedang pertontonkan kebolehan
Namun berharap pamrih walau sekedar recehan
Tak peduli diiringi sejumput ocehan

Sering kita merasa iba dan kasihan
Namun kini lebih sering keluarkan keluhan
Karena sikap mereka yang kurang sentuhan

Mungkin karena kehidupan yang keras
Dan mengingat nasib yang belum jelas
Hingga yang bisa dilakukan hanya memelas
(10 Oktober 2011)

2 komentar:

  1. siippp...
    acilsalah satu pengamen,
    tp tak pernah memelas teh,,

    BalasHapus
  2. Hahahhahahha...... Acil mah sok ngarang ae.....
    Lagian, apapun pekerjaan kita.... tak boleh kita memelas..... bisa berkurang pahala dari Allah..... hehehheheh..........:)

    BalasHapus