Ini kisah tentang seorang pengamen jalanan
Nyaris sering dia tanggalkan kesopanan
Walau dia tahu banyak orang tak berkenan
Gitar tua nyaris bagai rongsokan dia jadikan teman
Tiada peduli berbau dan banyak virus juga kuman
Dia nyanyikan lagu tanpa ragu dan malu bak seniman
Dia bukan sedang pertontonkan kebolehan
Namun berharap pamrih walau sekedar recehan
Tak peduli diiringi sejumput ocehan
Sering kita merasa iba dan kasihan
Namun kini lebih sering keluarkan keluhan
Karena sikap mereka yang kurang sentuhan
Mungkin karena kehidupan yang keras
Dan mengingat nasib yang belum jelas
Hingga yang bisa dilakukan hanya memelas
(10 Oktober 2011)
siippp...
BalasHapusacilsalah satu pengamen,
tp tak pernah memelas teh,,
Hahahhahahha...... Acil mah sok ngarang ae.....
BalasHapusLagian, apapun pekerjaan kita.... tak boleh kita memelas..... bisa berkurang pahala dari Allah..... hehehheheh..........:)