Selasa, 04 Oktober 2011

Jika Suatu Hari Nanti

Jika suatu hari nanti
Aku terbujur kaku, lalu mati
Maafkan khilafku dengan sepenuh hati
Tiada bersisa walau hanya satu senti

Jika nyawaku lepas dari raga
Sakitnya mungkin tiada terhingga
Maafkan salahku yang tak terjaga
Agar dalam kuburku menjadi lega

Jika mulutku tak lagi berkata-kata
Jangan cibir aku dengan kerlingan mata
Walau telah gulirkan banyak dusta
Namun pada dasarnya aku punya cinta

Jika nafasku tiada lagi berhembus
Jangan lemparkan kepadaku senyum ketus
Walau aku pernah menggulirkan banyak kasus
Kuingin masa lalu yang buruk bersama kita pupus

Jika namaku telah tertulis di batu nisan
Jangan siram aku dengan tangisan
Jangan pula taburi dengan bunga sebagai bingkisan
Namun iringi aku dengan do’a tanpa batasan
(02 Oktober 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar