Sabtu, 03 Desember 2011

SENJA MELANGKAH MENUJU PAGI

Sinar mentari perlahan lenyap
Senjapun kembali merayap
Sejenak diayun sunyi senyap

Hiruk pikuk kembali suara alam
Seolah menyambut datangnya malam
Seakan hendak menyampaikan salam

Malampun kembali gelap gulita
Tak ada sedikitpun sinar pelita
Hanya kerlip bintang yang jelita

Sayup mengalun adzan berkumandang
Mengajak umat muslim tuk bertandang
Namun bukan untuk berdendang

Nampak terlihat orang shalat berjama’ah
Shalat menghindarkan diri dari sifat pongah
Dan menjalani kehidupan tidak jengah

Akh… terasa hidup ini sangat indah
Bila dilalui dengan segala macam ibadah
Dan perjalan hidup ini menjadi mudah

Malampun merangkak menjauh
Lenyapkan segala macam peluh
Lepaskan sejenak rasa jenuh

Dan tibalah saatnya keperaduan
Tuk lepaskan segala kelesuan
Yang berakhir dalam kebisuan

Ketika bedug mulai bertalu bertabuh
Kusiapkan diri segera berlabuh
Kepada yang kuasa tuk shalat shubuh

 Aroma pagi mulai menebar merebak
Namun anginnya sulit untuk ditebak 
Bagaimana kucari cara agar ia dapat tersibak

Akupun mulai beranjak
Namun bukan untuk membaca sajak
Tapi untuk kubuat suatu jejak

Jejak yang kelak kan ku kenang
Yang membuat aku merasa senang
Walau ada air mata yang kan berlinang
(29 Mei 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar